- Jasa Raharja langsung turun tangan memberikan bantuan kepada korban sesaat setelah sampainya kabar kecelakaan yang dialami Kereta api Argo Semeru dan Argo Wilis.
Kulon Progo, Suarajatim.com – Kereta api (KA) Argo Semeru jurusan Stasiun Tugu-Stasiun Gambir yang anjlok dan menyerempet kereta api Argo Wilis, di Lintasan Kalimenur Sentolo Kulon Progo, pada Selasa (17/10/2023) lalu. Empat orang mengalami luka-luka, di mana salah satunya mengalami patah tulang.
Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan sesuai Undang-Undang No.33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.
“Sebagaimana Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017, korban mendapatkan jaminan biaya perawatan dengan maksimal Rp20 juta yang dibayarkan ke rumah sakit tempat korban dirawat,” kata Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana.
Dewi mengungkapkan bahwa saat ini seluruh korban sudah dievakuasi ke rumah sakit Queen Latifa Kulon Progo. Jasa Raharja juga telah menerbitkan jaminan biaya perawatan sesuai ketentuan.
“Jasa Raharja senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik yang mudah, cepat, dan tepat,” ujar Dewi.
Dewi mengimbau kepada seluruh pengguna jalan raya untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap segala kemungkinan.
“Kami turut prihatin atas musiban ini. Semoga korban yang sedang dalam perawatan lekas sembuh seperti sedia kala,” paparnya.
Menurut Kepala Jasa Raharja Cabang D.I. Yogyakarta Imam Mustofa, tim Jasa Raharja dengan sigap merespons dan mendatangi lokasi sesaat setelah mendapatkan informasi kejadian. Seluruh korban langsung didata untuk mempercepat proses penyerahan santunan.
“Kami bersama stakeholder terkait sudah memiliki sistem yang terintegrasi. Sehingga, begitu ada kecelakaan, Jasa Raharja secara otomatis juga akan terinformasikan. Ini salah satu upaya kami untuk terus mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Imam.
Sebagai tambahan informasi, kecelakaan kereta api terjadi sekitar pukul 13.15 WIB, saat kereta Argo Semeru jurusan Stasiun Tugu menuju Stasiun Gambir, keluar rel. Selanjutnya, di arah berlawanan berpapasan kereta api Argo Semeru yang datang dari timur. Akibatnya kereta Argo Wilis menyerempet kereta yang anjlok tersebut.