Driver Taksi Online di Surabaya Dipukul Petugas Parkir Valley Sampai Berdarah-Berdarah Berakhir Damai
Suarajatim.com – Fachrul Hendra, seorang driver taksi online (taksol) di Surabaya, menjadi korban penganiayaan oleh seorang petugas parkir di Valley Tunjungan Plaza (TP) 4 Surabaya pada Rabu (11/10/2023).
Kejadian penganiayaan ini terjadi siang hari di depan lobi TP 4 Surabaya pada tanggal yang sama. Fachrul menceritakan insiden tersebut ketika berada di Polsek Tegalsari.
Pukul 13.21 WIB, Fachrul menerima orderan melalui aplikasi Grab dengan titik penjemputan di Tunjungan Plaza 4. Setelah tiba di lokasi, Fachrul memberitahu penumpangnya melalui chat di aplikasi bahwa dia sudah di titik penjemputan. Namun, penumpangnya belum standby di lokasi penjemputan dan masih berada di dalam mal menuju lobi.
Fachrul mengaku bahwa dia sempat ditegur dan diomeli oleh petugas valley bernama Tedy Prakasa. Fachrul kemudian memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan mobilnya setelah beberapa kali berputar, mengikuti aturan dari pihak mal yang melarang berhenti lama-lama di lobi.
Ketika penumpangnya akhirnya tiba sekitar pukul 13.30 WIB, Fachrul mempersilahkan penumpangnya masuk ke mobil. Namun, tiba-tiba Tedy Prakasa mencoba mencegahnya. Fachrul membuka jendela mobilnya dan bertanya tentang niat petugas parkir tersebut.
Fachrul mengatakan, "Saya pun sempat bilang, kalau nggak terima, nanti diselesaikan di bawah saja, selesai kamu kerja." Harapannya, masalah bisa diselesaikan dengan baik di luar jam kerja petugas parkir tersebut.
Namun, ucapan tersebut justru memicu kemarahan Tedy Prakasa yang kemudian memukul wajah Fachrul, menyebabkan darah keluar dari hidungnya dan mencemari baju, celana, tangan, dan mobilnya Fachrul.
Keributan ini menarik perhatian banyak orang di lokasi dan diakhiri oleh petugas keamanan Tunjungan Plaza 4 yang juga berada di sana. Fachrul dibawa ke pos penjagaan keamanan Tunjungan Plaza dengan harapan dapat meredakan situasi.
Namun, Fachrul akhirnya memutuskan melaporkan peristiwa ini ke Polsek Tegalsari yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Setelah mediasi oleh petugas di Polsek Tegalsari, keduanya sepakat untuk berdamai.
Kapolsek Tegalsari, Kompol Imam Mustolih, mengonfirmasi bahwa keduanya telah mencapai kesepakatan damai. Fachrul tidak mengajukan tuntutan apa pun, namun, ia meminta agar pelaku tidak mengulangi perbuatannya dan setuju untuk menanggung biaya pengobatan hingga sembuh.
Fachrul Hendra (kiri memakai kacamata) sepakat berdamai dengan Tedy Prakasa, petugas parkir valley di Tunjungan Plaza 4, yang sebelumnya telah menganiaya dirinya hingga hidungnya berdarah |
Tedy Prakarsa mengakui kesalahan dan menyatakan kesiapannya untuk menerima sanksi dari atasan di tempat kerjanya.
Daniel Lukas Rorong, seorang perwakilan dari "Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal" (Frontal) Jatim, yang mendampingi Fachrul di Polsek Tegalsari, sangat menyayangkan insiden ini.
Meskipun Fachrul memaafkan pelaku dan mereka berdamai, Daniel berharap agar kejadian serupa tidak terulang di tempat yang sama atau di lokasi keramaian lainnya.
Daniel juga mengingatkan penumpang agar menunggu di lokasi penjemputan sebelum memesan melalui aplikasi untuk menghindari masalah serupa.