- PLN menggelar program bantuan berupa penyaluran listrik gratis bagi warga prasejahtera di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Malang, Jawa Timur.
Malang, Suarajatim.com - PT PLN (Persero) gelar program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) secara gratis untuk 453 warga prasejahtera di Malang Jawa Timur pada Minggu (14/10). Kini mereka bisa merasakan listrik berkualitas selama 24 jam.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ida Nuryatin Finahari serta Anggota DPR RI Komisi VII, Ridwan Hisjam hadir dalam prosesi penyalaan listrik program BPBL tersebut.
Para penerima manfaat menyambut gembira program ini, salah satunya Joko Prasetyo (26) yang berprofesi sebagai buruh bangunan. Ia mengungkapkan, selama ini dirinya terpaksa menyambung listrik dari rumah milik tetangga.
"Alhamdulillah sekarang keluarga saya bisa menggunakan listrik secara mandiri, terima kasih atas bantuan pasang baru listrik gratis yang sangat membantu kami dalam kehidupan sehari-hari," ujar Joko.
Anggota DPR RI Komisi VII, Ridwan Hisjam berharap program BPBL dapat terus berlanjut dan menyebarkan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan sehingga kesejahteraan mereka meningkat.
”Diharapkan bantuan listrik yang diberikan mampu membawa manfaat positif dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ridwan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari menyampaikan bahwa BPBL adalah bantuan yang diinisiasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk masyarakat yang terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau berdomisili di wilayah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal) dan juga berdasarkan hasil rekomendasi Kepala Desa atau Lurah setempat. Pada tahun ini, bantuan ditargetkan pada 125 ribu rumah tangga prasejahtera di seluruh Indonesia yang belum teraliri listrik.
"Bantuan yang diberikan dalam program ini berupa instalasi rumah 3 titik lampu, 1 stop kontak, pemasangan, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), biaya penyambungan pelanggan daya 900 Volt Ampere (VA) dan token perdana Rp100 ribu," papar Ida.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa PLN mendukung penuh upaya pemerintah dalam mengalirkan program BPBL. Hal ini juga sebagai wujud keadilan energi di tanah air dan mengejar Rasio Elektrifikasi 100 persen.
”Ini adalah bentuk dukungan PLN terhadap program yang dirancang pemerintah dalam mencapai Rasio Elektrifikasi 100 persen di Indonesia pada tahun 2025. Semoga dengan adanya listrik ini mampu mendorong produktivitas dan geliat perekonomian bagi masyarakat penerima manfaat maupun secara umum,” jelas Darmawan.
Menurut General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur Agus Kuswardoyo, bantuan BPBL untuk Kota Malang telah disalurkan100 persen. Hingga 13 Oktober 2023, tercatat 18.293 rumah tangga prasejahtera di Jawa Timur telah dijangkau, dari total target 20.250 penerima bantuan.
"Untuk Kota Malang 100 persen selesai sebanyak 2.113 rumah tangga. Semoga bermanfaat dan mampu meningkatkan produktivitas masyarakat," kata General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo.
Agus melanjutkan, bahwa penyaluran program akan terus digenjot dengan bekerja sama dengan pemerintah setempat dan para pemangku kepentingan lainnya.
”Kami akan bekerja keras dalam menuntaskan program BPBL di Provinsi Jawa Timur, dan kami berharap bantuan yang diberikan dapat termanfaatkan secara optimal sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Jawa Timur,” tutup Agus.