Gudang DAGANGAN di Malang, bersama Ryan Manafe (CEO & Co-Founder) dan Natasha (Humas) |
Suarajatim.com - Dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan pemilik warung dan toko grosir secara mudah, ekonomis, dan efisien, Aplikasi Dagangan sekarang telah mengembangkan jangkauannya hingga mencakup seluruh wilayah Malang Raya, Jawa Timur.
Melalui aplikasi ini, mereka menyediakan lebih dari 5.000 produk kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau.
Pemilik warung dan toko grosir tidak perlu lagi khawatir tentang biaya pengiriman, karena Dagangan menawarkan layanan pengiriman gratis dengan pesanan minimum sebesar Rp300.000 setiap kali berbelanja.
CEO & Co-Founder Dagangan, Ryan Manafe, menyatakan bahwa Malang Raya memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi digital.
Platform Dagangan: Menjadi Agen Perubahan Digitalisasi UMKM di Jawa Timur
"Kami hadir untuk memaksimalkan efisiensi logistik dengan model jaringan gudang mikro untuk memudahkan pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat di Jawa Timur. Kami berharap bahwa kehadiran Aplikasi Dagangan akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi digital di seluruh wilayah Malang Raya, Jawa Timur," ujar Ryan.
Dalam rangka memperkenalkan konsep operasional Dagangan kepada masyarakat, Ryan Manafe melakukan kunjungan ke gudang mikro (Hub) Dagangan dan warung yang menggunakan aplikasi Dagangan di Kabupaten Malang. Dia menjelaskan secara rinci bagaimana proses operasional Dagangan, mulai dari produk masuk ke gudang hingga sampai ke tangan pelanggan.
"Dengan memanfaatkan teknologi terbaru, kami memberikan akses dan kemudahan melalui ekosistem digital Dagangan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pemilik warung di wilayah Malang Raya, dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui Aplikasi Dagangan, pemilik warung dapat dengan mudah memenuhi stok kebutuhan mereka secara cepat dan terjangkau, dengan pesanan yang akan kami kirimkan dalam waktu 48 jam setelah pemesanan," jelas Ryan.
Hingga saat ini, Dagangan telah mencakup 18 kabupaten di Jawa Timur melalui 11 jaringan gudang mikro yang tersebar di berbagai lokasi, seperti Ngawi, Madiun, Nganjuk, Ponorogo, Malang, Lamongan, Jombang, Kediri, Blitar, Tulungagung, dan Jember.
Ke depan, Dagangan juga berencana untuk memperluas jangkauan mereka dengan membuka gudang mikro di wilayah pedesaan lainnya di Jawa Timur.
Dalam empat tahun terakhir, Dagangan telah memberikan dampak positif dan mendorong digitalisasi di lebih dari 20.000 desa di Pulau Jawa, dengan efisiensi dalam distribusi produk kebutuhan sehari-hari ke lebih dari 75.000 UMKM, termasuk pedagang pasar dan pemilik warung.
Untuk merayakan ekspansi mereka ke Malang Raya, Aplikasi Dagangan menawarkan promo menarik berupa potongan belanja senilai Rp10.000 untuk pemilik warung dan toko sembako di wilayah ini, dengan menggunakan kode promo 'DGNMALANG'. Promo ini berlaku hingga akhir bulan Oktober dan hanya untuk transaksi pertama pengguna baru.
Dagangan adalah sebuah startup e-commerce yang berfokus melayani masyarakat di wilayah tier 3-4 dengan menyediakan berbagai produk kebutuhan rumah tangga, mulai dari barang-barang pokok hingga keperluan sehari-hari lainnya secara grosir melalui aplikasi.
Visi Dagangan adalah untuk memaksimalkan potensi ekonomi masyarakat pedesaan di Indonesia melalui efisiensi rantai pasok dan digitalisasi aktivitas ekonomi. Dengan gudang mikro tersebar di berbagai daerah di Pulau Jawa, Dagangan percaya bahwa layanan mereka dapat membantu mempercepat pemerataan ekonomi di wilayah-wilayah tersebut.
Sejak tahun 2019, layanan Dagangan telah mencakup lebih dari 20.000 desa yang tersebar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Nyonya Rizky, pemilik warung Rizky Jaya di daerah Sukun, mengungkapkan kepuasannya dalam menggunakan Aplikasi Dagangan.
"Kita tidak perlu repot lagi pergi ke tempat grosir dengan sepeda motor karena kita bisa memesan melalui aplikasi. Barang dagangan akan diantarkan keesokan harinya, dan harganya lebih murah daripada jika kita membelinya langsung di pasar grosir," katanya.