PLN Unit Induk Transmisi Jawa Timur dan Bali Menjaga Kestabilan Listrik Selama AMEM 2023

PLN Unit Induk Transmisi Jawa Timur dan Bali Menjaga Kestabilan Listrik Selama AMEM 2023

Suarajatim.com - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) berhasil mempertahankan kehandalan sistem kelistrikan selama acara Asean Ministers on Energy Meeting (AMEM) ke-41 yang berlangsung dari 21 hingga 26 Agustus 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Dalam rangka menjaga kesiapan, PLN UIT JBM melaksanakan Inspeksi Level 2 Siaga pada Gardu Induk (GI)/GIS yang menjadi sumber pasokan listrik.

Menurut Didik Fauzi Dakhlan, General Manager PLN UIT JBM, langkah siaga dilakukan di lokasi-lokasi seperti GIS Pecatu, GI Nusa Dua, dan GI Gianyar, yang merupakan titik-titik penting dalam penyediaan kebutuhan listrik.

"Tim Jaringan Gardu Induk (JARGI) dan Tim Ground Patrol (GP) telah disiapkan di GIS Pecatu, GI Nusa Dua, dan GI Gianyar untuk mengawasi kondisi ketahanan jaringan secara berkala," jelas Didik.

Dalam menjalankan langkah-langkah siaga ini, Didik menjelaskan bahwa petugas lapangan secara rutin memantau kondisi peralatan transmisi agar tetap beroperasi optimal.

"Pemeriksaan rutin dilakukan oleh Tim JARGI untuk memastikan kinerja peralatan. Pemeriksaan ini melibatkan pengawasan terhadap suhu peralatan untuk mendeteksi kemungkinan hotspot pada GI Nusa Dua sebagai penyedia utama, GIS Pecatu sebagai cadangan, dan GI Gianyar. Koordinasi antara GI/GIS ini terus berlangsung guna memastikan tidak ada anomali atau kerusakan yang dapat terjadi. Kami bersyukur bahwa sistem ini dapat diandalkan sepenuhnya dalam menyokong kebutuhan listrik selama acara internasional ini," ungkap Didik mengenai langkah-langkah siaga PLN.

Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun 2023 juga menjadi tuan rumah AMEM ke-41, sebuah forum besar yang dihadiri oleh para peserta dari AMEM dan AEBF yang terdiri dari Menteri Energi dan pejabat pemerintah ASEAN, serta negara mitra dan investor.

Forum ini membahas sejumlah isu dan kerja sama di bidang energi di kawasan regional dan juga merumuskan Rencana Aksi Kerja Sama Energi ASEAN 2010-2015.

LihatTutupKomentar