- PLN ikut serta Asean Minister on Energy Meeting Bali dengan hadirkan booth energi yang memamerkan program-program unggulannya.
Bali, Suarajatim.com - PT PLN (Persero) turut memeriahkan gelaran Asean Ministers on Energy Meeting (AMEM) ke-41 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada 22-25 Agustus 2023.
PLN tengah agresif dalam melakukan upaya dekarbonisasi melalui 8 inisiatif, antara lain: program pengurangan penggunaan PLTU atau early retirement PLTU, pengimplementasian co-firing biomasa, co-firing hidrogen dan amonia, studi untuk implementasi CCUS, pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT), smart grid & digitalisasi control system, carbon cap and trade serta implementasi green energy sebagai sebuah layanan, dan pengembangan ekosistem electric vehicle (EV).
"Kami mendukung agenda transisi energi Nasional dan ASEAN. Di forum besar ini, kami ingin menunjukkan kepada negara-negara sahabat di ASEAN perihal inisiatif kami dalam hal co-firing biomassa, konversi kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke listrik, dan charging station dalam mendukung pengembangan ekosistem EV," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Program co-firing adalah mencampurkan biomassa ke sebagian batu bara sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Dengan demikian, emisi karbon yang dihasilkan oleh PLTU dapat ditekan. Saat ini PLN menerapkan teknologi co-firing pada 42 PLTU.
Berdasarkan data yang dirilis PLN, sepanjang semester 1 tahun 2023, PLN telah memproduksi energi bersih sebesar 433.785 terawatt hour (TWh) dari pencampuran biomassa ke PLTU, dan mampu menekan emisi karbon hingga 429.470 ton CO2.
PLN juga menghadirkan showcase kendaraan motor listrik konversi dari bahan bakar minyak ke listrik. Tak ketinggalan infrastruktur pendukungnya seperti Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).
"Kami ingin menunjukan kepada negara-negara tetangga bahwa kami bisa melakukan konversi motor dari BBM ke listrik untuk memeberikan opsi bagi masyarakat akan moda transportasi yang lebih hemat dan ramah lingkungan. Dengan tersedianya infrastruktur yang memadai, PLN berharap masyarakat tak perlu khawatir untuk beralih ke kendaraan listrik," tutup Darmawan.