Maraknya Lomba Layang-layang Jelang HUT RI, PLN Beri Peringatan Bahaya

  • PLN UIT JBM gencar lakukan sosialisasi untuk meminimalisir kemungkinan kerusakan jaringan listrik akibat kegiatan lomba dalam perayaan HUT RI, terutama lomba layang-layang di sekitar tower transmisi.

Suarajatim.com - Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78 semakin dekat. Berbagai lomba bakal digelar untuk memeriahkan suasana. Salah satunya lomba layang-layang yang mulai diselenggarakan oleh masyarakat Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban pada pekan awal Agustus, Rabu (2/8).


Mayoritas peserta menerbangkan layangan berukuran besar. Melihat hal ini, PLN Unit Induk Transmisi Jawa bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melakukan antisipasi melalui komunikasi dengan penyelenggara dan para peserta lomba layang-layang.

Menurut General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan, PLN tidak akan langsung bersikap reaktif dengan memberikan penolakan penyelenggara kegiatan. Melainkan dengan edukasi dan pemahaman kepada penyelenggara serta para pemain agar tidak menggelar lomba layang-layang di sekitar jalur transmisi.


“Dalam penyelenggaraan kegiatan yang sudah terlaksana seperti di Tuban, PLN tidak serta merta memberikan larangannya, kami berupaya memberikan pemahaman soal bahayanya bermain layang-layang di sekitar jalur transmisi, termasuk dampak yang ditimbulkan jika layang-layang putus dan mengenai jaringan transmisi. Apalagi jika ukuran layang-layangnya sangat besar," papar Didik.


Didik mengungkapkan, PLN telah melakukan sosialisasi dan diskusi kepada penyelenggara soal bahaya dan dampak jika layang-layang mengenai jalur transmisi.


"Petugas dari ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) Babat sudah mendekati penyelenggara dan peserta satu persatu. Penerimaannya bagus, kebanyakan malah baru memahami bahwa kegiatam ini bisa membahayakan jiwanya sendiri. Maka sosialisasi tentang layang-layang ini gencar kami sampaikan, termasuk saat pelaksanaan kegiatan rutin pemantauan ROW (Right Of Way)," jelas Didik.

Pelaksanaan pemantauan ROW (Right Of Way) rutin dilakukan oleh tim PLN UIT JBM sambil bersepeda. Misalnya pada Jumat (4/8) lalu, dimana manajemen bersepeda bersama sambil memantau jalur transmisi. 


“Ini menjadi kesempatan untuk dapat melihat potensi gangguan lain, seperti balon udara tanpa awak, juga layang-layang. Seperti saat kami menemui banyak aktivitas warga berolahraga di daerah Sentraland Driyorejo Gresik yang lokasinya dekat dengan tower transmisi PLN. Harapannya, edukasi ini dapat dipahami masyarakat dengan baik,” pungkasnya.

LihatTutupKomentar