- PLN dan CFA Society menggelar konferensi untuk membahas kolaborasi di sektor publik dan privat untuk mengakselerasi transisi energi di Indonesia.
Jakarta, Suarajatim.com - PT PLN (Persero) dukung CFA Society Indonesia dalam mempercepat transisi energi di Indonesia. Salah satunya melalui konferensi bertajuk Indonesia's Transition towards Net Zero pada 6 Juli 2023 mendatang di Jakarta, bertepatan dengan peringatan hari jadinya yang ke-20.
President of CFA Society Indonesia sekaligus Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala N. Mansury menjelaskan bahwa pemerintah sudah menetapkan target pengurangan emisi karbon sebesar 29% tanpa syarat, juga sebesar 41% dengan bantuan internasional di tahun 2030. Namun, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan kolaborasi antara perusahaan publik maupun swasta yang ada di Indonesia.
“Ada tiga topik yang akan didiskusikan di forum. Pertama bagaimana peran publik-privat dalam hal menurunkan emisi dan mencapai net zero emission, lalu peran dari pada carbon trading, dan yang ketiga topiknya adalah mengenai peran investor dan pasar modal ini seperti apa dalam transisi energi,” kata Pahala saat ditemui di Media Briefing Konferensi 20th Anniversary CFA Society Indonesia bertajuk “Indonesia’s Transition towards Net Zero" pada Senin (3/6).
Menurut Pahala, setiap tahun kebutuhan energi Indonesia meningkat hingga dua kali lipat, namun di saat bersamaan emisi karbon perlu diturunkan hingga 30% di tahun 2030.
“Itu yang akan kita bahas dalam acara tersebut, tidak mungkin kita bisa melakukan ini sendiri. Pasti membutuhkan partnership juga dengan pihak swasta dan stakeholder lainnya,” ucap Pahala.
Di sisi lain, Indonesia punya jumlah kredit karbon cukup besar yang dihasilkan oleh kurang lebih 172 hektare hutan yang tersedia. Potensi inilah yang dimanfaatkan pada pasar karbon untuk mencapai NZE.
“Kami di CFA Indonesia memang memiliki konsen tinggi mengenai carbon trading, kemarin OJK telah menerbitkan nomenklaturnya. Jadi nanti kita akan bahas bagaimana skema jual belinya, bagaimana itu aturannya, pasarnya, bagian yang berperan seperti apa,” lanjut Pahala.
Pahala menuturkan bahwa target utama dari kegiatan Indonesia’s Transition towards Net Zero ini adalah memberikan masukan pada stakeholder bagaimana mengelola perusahaan dalam ESG (environment, social, and governance) yang baik.
“Di CFA Indonesia, kami juga akan memperbaiki kekurangan kami sebelumnya yakni dalam peran advokasi memberikan masukan terkait upaya mendorong kebijakan terkait praktik ESG. Target KPI kami ada tiga perusahaan emiten dan fund yang menerapkan disclosures ESG,” tutup Pahala.
PLN sebagai lokomotif transisi energi menjadi salah satu bagian dalam diskusi CFA tersebut. Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi, akan menjadi pembicara dan membahas transisi energi di sektor ketenagalistrikan.