- Mantan Ketua DPP PDI Perjuangan, Firman Jaya Daeli, dan Politikus Senior Panda Nababan berdiskusi santai membahas sosok seperti apa yang cocok mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres mendatang. Trisakti disebut-sebut jadi konsep acuan yang harus dipenuhi.
Jakarta, Suarajatim.com – Relawan Ganjar Nasional (RGN) menggelar kegiatan rutin bertajuk NGOBRAS (ngobrol santai), yang menghadirkan pakar politik untuk mengupas profil seorang Ganjar Pranowo sebagai Bakal Calon Presiden Indonesia.
Kali ini Mantan Ketua DPP PDI Perjuangan dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan MPR-RI / DPR-RI, Firman Jaya Daeli, yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia, berbincang-bincang santai bersama Politikus Senior Panda Nababan, di daerah Setiabudhi, Kuningan, Jakarta, pada Selasa (4/7).
Salah satu yang jadi bahasan utama adalah sosok dengan kriteria seperti apa yang cocok mendampingi Ganjar di panggung pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 mendatang. Menurut Firman, wapres Ganjar harus memenuhi 3 faktor, yakni kesamaan idiologi politik bernegara, memiliki keseimbangan politik nasional, dan secara personality cocok dengan Ganjar. Inilah yang nantinya akan mempermudah Ganjar dalam mewujudkan ideologi besarnya.
“Salah satu kandidatnya ada di deretan hasil lembaga survey soal Cawapres. Di luar itu juga ada,” kata Firman sambil tersenyum.
NGOBRAS kali itu fokus pada tema "Kepemimpinan Ganjar Pranowo Terhadap Kedaulatan dan Keutuhan Bangsa Berbasis Trisakti dan Pertahanan Negara".
Dimana berdasarkan penjelasan Maulwi Saelan, salah satu ajudan pribadi Presiden Soekarno kala itu, sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat mutlak memiliki tiga hal; berdaulat di bidang politik, berdikari (berdiri diatas kaki sendiri) dibidang ekonomi, dan berkepribadian dibidang kebudayaan. Yang kemudian dikenal dengan istilah Trisakti.
Dengan konsep Trisakti, Indonesia dipercaya dapat bergaul di kancah international dengan penuh harga diri dan menghormati kedaulatan masing-masing. Selain itu juga bisa menjalin kerja sama ekonomi dengan negara-negara industri besar dengan percaya diri dan saling menguntungkan.
Panda Nababan, politikus senior yang akrab disebut Opung, memaparkan bahwa untuk mewujudkan ajaran Bung Karno tentang Trisakti itu, harus ada kerjasama dan kedekatan.
"Kata kuncinya bisa jadi dwi tunggal. Tapi semua itu hanya akan diumumkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan,” imbuhnya.
Keduanya sepakat, sosok Bakal Calon Wakil Presiden buat Ganjar Pranowo harus memenuhi tiga kriteria yang dijelaskan dalam idiologi Trisakti Bung Karno tersebut. Dengan begitu, harapannya Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara adidaya di tahun 2045 mendatang.