Erick Thohir Ajak PLN Kolaborasi dengan Perusahaan Energi China Supaya Go Global

  • Menteri BUMN Erick Thohir mendorong perusahaan domestik agar bisa go global. Salah satunya dengan mengajak PLN menjalin kolaborasi dengan Perusahaan Energi China dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.

Hong Kong, Suarajatim.com - Demi mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, PT PLN (Persero) bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan kunjungan ke Hong Kong untuk menjalin kolaborasi global. 


Menurut Erick, kemitraan tingkat global berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan membangun landasan yang kokoh bagi perusahaan domestik di masa depan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong perusahaan-perusahaan di Tanah Air agar bisa mendunia.


Untuk itu, BUMN gencar meningkatkan kemitraan yang saling menguntungkan dengan perusahaan-perusahaan energi terkemuka di dunia, agar tercipta ekosistem bisnis yang adil, terbuka dan sehat untuk tumbuh bersama.


"Selama bertahun-tahun kita telah menyaksikan kemajuan dan pencapaian yang luar biasa dari pasar domestik dan internasional. Pencapaian yang luar biasa ini dapat dilihat dari konsolidasi net profit dan State Owned Enterprises (SOE) Indonesia yang terus meningkat," ungkap Erick.

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti menyampaikan bahwa PLN mendampingi Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk menjalin kemitraan dengan Fulcrum Consortium terkait pengembangan teknologi baterai kendaraan listrik. Kolaborasi ini adalah langkah strategis dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di tanah air. 


"Mereka sudah punya teknologinya, khususnya untuk memproduksi baterai kendaraan listrik. Jadi, dari patnership ini kita bisa kembangkan teknologinya," tuturnya.


Harapannya, dengan kolaborasi tersebut, IBC mampu berkembang dan jadi perusahaan baterai kelas dunia. Sehingga Indonesia yang punya mayoritas bahan baku baterai kendaraan listrik bisa dimaksimalkan. 


"PLN merupakan salah satu pemegang saham di IBC. Kolaborasi ini adalah langkah PLN untuk terus menyediakan infrastruktur sehingga pengguna kendaraan listrik semakin nyaman, karena infrastuktur baterai dan pengisian dayanya mencukupi, kemudian tempat tukar baterainya juga semakin banyak," jelas Edi. 


Direktur Utama IBC Toto Nugroho menanggapi, kemitraan IBC dengan Fulcrum tidak hanya strategis dari sisi teknologi, tetapi juga penataan bisnis EV. Dari kolaborasi ini akan terbuka banyak kesempatan investasi dalam rantai bisnis energi, khususnya kendaraan listrik. 


"Ini membuka peluang besar kita untuk mengeksplore sumber daya baterai yang mayoritasnya Indonesia punya. Kemitraan ini sangat strategis karena kita membutuhkan kolaborasi di bidang teknologi dan China telah mengembangkannya selama bertahun-tahun," tutup Toto.

LihatTutupKomentar