- Program TJSL PLN terbukti membawa dampak positif berkelanjutan, dimana total 327.942 masyarakat mampu diberdayakan dan lebih dari 18 ribu tenaga kerja berhasil diserap.
Jakarta, Suarajatim.com - PT PLN (Persero) menyampaikan laporan tahunan perusahaan kepada pemerintah. Dalam laporan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN menyertakan realisasi program Community Involvement and Development (CID) maupun Non CID dan program Pendanaan UMK. Dimana sepanjang tahun 2022, secara nasional, PLN telah memberi bantuan kepada 327.942 penerima manfaat, hingga penyerapan lebih dari 18 ribu tenaga kerja.
Di sisi lain, program TJSL menjadi Social Return Of Investment (SROI) bagi PLN yang mendukung keberlanjutan usaha perusahaan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan, PLN tidak hanya fokus pada kegiatan bisnis semata tapi juga berdampak pada kehidupan masyarakat. PLN melaksanakan program TJSL yang menyentuh langsung aspek kehidupan masyarakat.
"Tidak hanya menghadirkan listrik andal, PLN juga berkomitmen hadir untuk masyarakat dan lingkungan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG's)," kata Darmawan.
Pada tahun 2022 program TJSL PLN telah mendukung capaian 16 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Tiga fokus penting PLN yakni pendidikan, lingkungan, dan pengembangan UMK telah dilakukan dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.
"Dalam menjalankan program TJSL, PLN tak hanya sekedar memberikan bantuan saja, tetapi juga melakukan pendampingan, upscaling skill masyarakat hingga memberikan dampak langsung. PLN pun menerapkan konsep creating shared value lewat program TJSL," kata Darmawan.
TJSL PLN di bidang pendidikan telah memberikan dampak nyata kepada total 22.295 orang penerima manfaat dan mampu menyerap 975 tenaga kerja. PLN juga menggelar program beasiswa duta PLN, internet pintar, perpustakaan PLN Edu, sekolah informal, hingga PLN Peduli pendidikan.
"Semangat PLN untuk menerangi negeri dengan menghadirkan akses listrik yang andal juga diikuti dengan semangat mendukung pendidikan di tanah air, sehingga bisa memberikan multiplier effect bagi kesejahteraan masyarakat," ujar Darmawan.
Darmawan juga mengatakan bahwa PLN juga memberi perhatian kepada kelestarian lingkungan melalui program penyediaan sarana air bersih dan MCK, pelestarian flora dan fauna, pemanfaatan sampah menjadi energi (co-firing), serta sekolah informal.
"PLN Peduli Lingkungan telah memberi dampak kepada masyarakat dan lingkungan dengan total penerima manfaat 48.909 orang dan menyerap 2.542 tenaga kerja," ujarnya.
Sementara pada bidang pengembangan UMK, PLN membuat program Rumah BUMN, pengembangan UMK supply chain, pengembangan UMK kelompok rentan, hingga pengembangan kawasan desa wisata. Melalui program tersebut PLN berhasil menyalurkan bantuannya ke total 21.239 orang dan menyerap 3.418 tenaga kerja.
"Bantuan yang kami berikan mulai modal usaha, pelatihan dan pengarahan untuk peningkatan kompetensi, sehingga dapat meningkatkan kompetensi UMK yang pada gilirannya mampu menyejahterakan masyarakat," tutur Darmawan.
Di luar tiga bidang utama tadi, PLN juga melakukan berbagai kegiatan TJSL yang mampu menjangkau sebanyak 235.499 orang penerima manfaat dan menyerap 11.782 tenaga kerja.
“Sepanjang tahun 2022, total kami telah melakukan 2.364 kegiatan TJSL untuk masyarakat. Kami tidak akan berhenti dan terus melanjutkan program TJSL di tahun ini untuk bisa mendorong ekonomi masyarakat sekaligus menjadi katalis dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. Sehingga, lewat program TJSL PLN, bisa memberikan multiplier effect bagi bangsa dan negara," pungkas Darmawan.