Seratus Ribu Orang Indonesia Tak Sadar Mengidap HIV, Mayoritas Ibu Rumah Tangga

  • Indonesia mencetak angka kasus HIV tertinggi se-Asia Pasifik. Ibu rumah tangga jadi cluster penyumbang angka penularan terbanyak.

Suarajatim.com - Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Indonesia mencapai 526.841 kasus. 


Bahkan berdasarkan data dari Joint United Nations Programme on HIV and AIDS, atau UNAIDS pada tahun 2021, Indonesia menempati peringkat pertama di kawasan Asia Pasifik sebagai negara dengan kasus HIV terbanyak. Berikut rinciannya:

  1. Indonesia: 540.000
  2. Thailand: 520.000
  3. Myanmar: 270.000
  4. Vietnam: 240.000
  5. Filipina: 140.000
  6. Malaysia: 82.000
  7. Kamboja: 74.000
  8. Laos: 15.000
  9. Singapura: 8.000
  10. Timor Leste: 1.400

Meski secara persentase angka tersebut hanya mewakilkan sekitar 0,2% dari keseluruhan populasi penduduk Indonesia, namun ini menjadi hal yang tak bisa disepelekan.


Apalagi, menurut juru bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril, dari 526.841 kasus yang terdeteksi, hanya sekitar 429.215 orang yang sadar akan kondisinya. Dengan kata lain, sekitar 100 ribu orang yang terjangkit tidak menyadari bahwa dirinya terkena HIV/AIDS.


Hal ini tentu menjadi salah satu ancaman terbesar bagi penyebaran yang tak terkendali di masyarakat.


Lebih mengejutkan, berdasarkan data yang ada per tahun 2023, golongan Ibu Rumah Tangga jadi kelompok dengan penyumbang angka tertinggi yakni 5.100 kasus. Angka ini bahkan mengalahkan kelompok Pekerja Seks Komersial dan Homoseksual.


"Tingginya penularan HIV pada ibu rumah tangga terjadi lantaran minimnya pengetahuan soal pencegahan dan dampak penyakit HIV. Selain itu mereka tak mengerti bawa pasangan dengan perilaku seks berisiko sangat berpotensi menularkan. Akibatnya, Ibu rumah tangga yang terinfeksi ini, punya peluang tinggi untuk menularkan virus pada anaknya," kata dr. Mohammad Syahril.


Sebanyak 45% bayi yang lahir dari ibu positif HIV, akan mengidap HIV juga. Bahkan sepanjang hidupnya, anak tersebut akan menyandang status HIV positif.


Hingga saat ini, Kemenkes mengungkapkan ada sekitar 14.150 kasus mendera anak usia 1-14 tahun. Setiap tahunnya, akan ada sekitar 700-1000 kasus baru pada anak.

LihatTutupKomentar