- PLN adakan sosialisasi tentang bahaya bermain layang-layang dekat jaringan transmisi pada warga Desa Billapora Rebba, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jawa Timur.
Sumenep, Suarajatim.com - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) kembali mensosialisasikan pentingnya pemahaman tentang Keselamatan Ketenagalistrikan (K2). Kali ini kegiatan tersebut dilakukan di Desa Billapora Rebba, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jawa Timur, pada Kamis (11/05),
Sebanyak 50 orang warga mulai dari tokoh masyarakat, pemuda hingga tokoh petani, hadir pada kegiatan yang diprakarsai oleh Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Gresik tersebut. Topik utama yang dibahas adalah manfaat dan bahaya listrik tegangan tinggi, terutama tentang bahaya bermain layang-layang dan balon udara di dekat jaringan listrik tegangan tinggi.
Manager Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Gresik, Jamrotin Armansyah, menyampaikan bahwa hasil laporan patroli dari personil bertugas menunjukkan masih banyak warga yang bermain layang-layang di dekat jaringan transmisi.
“Personil masih menemukan aktivitas bermain layang-layang, namun berhasil diturunkan melalui pendekatan dan sosialisasi langsung pada pemainnya sehingga tidak sampai menimbulkan gangguan pada jaringan transmisi” ungkap Jamrotin.
Hal serupa disampaikan oleh General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan. Menurutnya PLN akan konsisten memberikan sosialisasi terkait bahaya bermain layang-layang di sekitar jaringan transmisi.
“Resiko yang timbul jika bermain layang-layang dekat jaringan listrik itu cukup banyak, salah satunya tersengat aliran listrik untuk pemainnya. Ditambah, jika layang-layang tersangkut pada jaringan listrik, maka akan mengganggu penyaluran energi listrik. Hal ini telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2021 terkait larangan bermain layang-layang disekitar jaringan transmisi tenaga listrik," terang Didik.
PJ Kepala Desa Billapora Rebba, Ach. Jufri mengaku senang karena desa yang ia pimpin mendapat kesempatan untuk diberikan sosialisasi, sehingga masyarakat semakin mengerti tentang bahaya dan manfaat listrik.
“Kami selalu terbuka, dan bangga karena Desa Billapora Rebba dijadikan tempat sosialisasi. Ini semua demi kebaikan bersama, kami siap membantu menjaga keamanan di wilayah kami agar jaringan transmisi aman dari hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan,” kata PJ Kepala Desa Billapora Rebba.
Agar penyediaan listrik yang andal dapat terwujud, PLN memerlukan bantuan dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menghindari faktor penyebab gangguan, salah satunya dengan tidak bermain layang-layang dan balon udara dekat infrastruktur kelistrikan.