Forum Shell ExpertConnect 2023 Digelar, Bahas Perubahan Dunia Transportasi Masa Depan

  • Forum Shell ExpertConnect 2023 kembali digelar. Kali ini para pelaku bisnis bidang transportasi bersama-sama mendiskusikan seputar persiapan perubahan dunia otomotif di masa depan dalam mencapai target Net-Zero Emission.

Jakarta, Suarajatim.com – Mendukung program Pemerintah Indonesia dalam mencapai target Net-Zero Emission (NZE) di tahun 2060, Shell Indonesia berkolaborasi dengan para pelaku bisnis transportasi lainnya, mengadakan Shell ExpertConnect 2023: Future of Transport pada Kamis (25/5/2023).


Acara tersebut dibuat sebagai wadah kolaborasi dan forum diskusi mengenai hal-hal serta aksi apa saja yang dibutuhkan untuk mempersiapkan perubahan lanskap transportasi di masa depan. Sebanyak 150 peserta yang terdiri dari mitra bisnis, lembaga riset, pabrikan kendaraan, serta asosiasi, hadir pada gelaran tersebut.


Shell ExpertConnect dibuka oleh VP Sales B2B Lubricants Shell Indonesia, Edward Satrio. “Melalui acara ini, kami ingin berbagi perspektif bersama para pakar yang berasal dari berbagai bidang seperti teknologi, inovasi, industri, dan kebijakan. Ini juga merupakan bentuk dukungan Shell terhadap agenda transisi energi di Indonesia," kata Edward.


Turut hadir di kesempatan tersebut, Executive Director, IPSOS Strategy3 Automotive Mobility Development serta perwakilan pakar dari berbagai industri, diantaranya:

  • Akankasha Sharma selaku Commercial Road Transport Business, Global Associate Sector Manager, Shell.
  • M. Rachman Hidayat selaku Product Application Specialist, Shell Global Commercial Technology.
  • Faustina selaku Head of Product and Marketing, Daimler Commercial Vehicle Indonesia.
  • Insan Ridho Chairuasni selaku Head of Fleet Development and Evaluation, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).


"Kegiatan ini selaras dengan ambisi Powering Progress Shell secara global untuk bertransformasi menjadi bisnis dengan Net-Zero Emission (NZE) pada tahun 2050. Melalui forum Shell ExpertConnect ini, kami berharap dapat bertukar informasi, pengetahuan, dan praktek terbaik untuk transportasi yang lebih berkelanjutan," lanjut Edward.

Hal serupa juga dikatakan oleh Joseph Kristofel selaku Executive Director, IPSOS Strategy3 Automotive Mobility Development. Dirinya mendukung penuh upaya para pelaku industri transportasi untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca dengan menetapkan target yang ambisius demi masa depan berkelanjutan.


"Sejalan dengan hal tersebut, semua pelaku industri transportasi dapat mengupayakan solusi-solusi untuk terciptanya transportasi berkelanjutan dengan melaksanakan Truck Modernization Roadmap dan mengembangkan standar Euro 5 serta efisiensi bahan bakar untuk kendaraan listrik," papar Joseph.


Dalam forum tersebut Shell juga menyampaikan ide-ide potensi solusi yang dapat dilakukan untuk mendukung proses dekarbonisasi. Diantaranya dengan memaparkan portofolio future-ready product, low-carbon product, dan Shell telematics. 


Saat ini, Shell secara global telah memiliki rangkaian produk pelumas netral karbon yang didukung oleh mekanisme carbon offset atau penyeimbangan karbon dari proyek Solusi Berbasis Alam (Nature-based Solution/NBS).


’’Kedepannya, kami berharap Shell ExpertConnect bisa menjadi agenda tahunan yang mampu menghasilkan ide-ide dan inovasi yang berguna untuk mempercepat perubahan lanskap transportasi di masa depan,’’ tutup Edward Satrio.

LihatTutupKomentar