- Demi mewujudkan pelayanan pelanggan yang maksimal jelang Idul Fitri 1444 H, UIT JBM menyiagakan 1.536 personel untuk memastikan keamanan sistem transmisi JawaTimur dan Bali.
Suarajatim.com - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) telah mempersiapkan keandalan sistem jaringan transmisi Jawa Timur dan Bali guna menjamin kesiapan pasokan listrik sepanjang Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H. Ini merupakan wujud dari komitmen PLN untuk mempertahankan standar penjagaan keandalan transmisi setaraf penyelenggaraan kegiatan KTT G20.
"Sebanyak 1.536 personil telah disiagakan untuk memberikan penjagaan pada keandalan sistem transmisi selama 24 jam nonstop pada 22 posko siaga yang tersebar di wilayah kerja UIT JBM. Hal ini dilakukan untuk memastikan sistem kelistrikan aman hingga momen Idul Fitri selesai, yakni pada 2 Mei 2023,” terang Senior Manager Pemeliharaan, Ika Sudarmadja.
Monitoring terhadap kesiapan keandalan sistem transmisi pada Unit Pelaksana Transmisi (UPT) yang tersebar di 6 kota di Jawa Timur dan Bali tersebut dilakukan secara langsung oleh General Manager melalui paparan kesiapan keandalan transmisi yang disampaikan oleh seluruh Manager UPT.
“Berdasarkan instruksi Direktur Utama PLN pada Apel Siaga secara serentak diawal bulan April lalu, tidak boleh ada listrik yang mati, tidak boleh ada ibadah yang terganggu, tidak ada fasilitas umum yang boleh bermasalah listriknya. Maka kami mempersiapkan keandalan sistem dengan baik," papar Didik.
Didik juga menyampaikan bahwa selama masa siaga di awal Bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri, masing-masing UPT juga mengadakan gelar pasukan dan peralatan sebagai bentuk kesiapan seluruh personel, kesiapan peralatan, dan material cadang sebagai sarana pengamanan dan peningkatan keandalan pasokan listrik.
"Demi memastikan keamanan sistem kelistrikan saat Ramadhan hingga Idul Fitri, UIT JBM proaktif berkoordinasi untuk menjalin kolaborasi dengan PLN Group Jawa Timur dan Bali dengan stakeholder jajaran Kepolisian, TNI, BIN, serta Pemerintah Daerah," sambung Didik.
PLN juga mengimbau agar selama masa liburan, masyarakat tidak beraktivitas di sekitar area jaringan tower transmisi, seperti bermain layangan. Selain itu, tanaman yang dimiliki tidak boleh melebihi batas aman karena dapat membahayakan jika mengenai jaringan listrik. Dengan demikian keamanan penyaluran listrik dapat terjaga dan bisa dinikmati pelanggan dengan nyaman.