PLN Rutin Gelar Apel Demi Jaga Kecukupan Pasokan Listrik Nasional Selama Liburan Idulfitri

  • Demi liburan yang nyaman dan menyenangkan bagi masyarakat Indonesia, PLN totalitas dalam menjaga keandalan pasokan listrik nasional.

Jakarta, Suarajatim.com - PLN terus berusaha menjaga pasokan listrik nasional selama Ramadan dan Idul Fitri 1444 H berjalan aman dan andal. Untuk itu, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo secara rutin memantau seluruh unit dan posko siaga PLN di 38 provinsi se Indonesia, semua Sub Holding serta Anak Perusahaan PLN Grup melalui apel siaga kelistrikan nasional.


Saat melakukan apel siaga kelistrikan nasional di Gardu Induk 150 kilovolt (kV) Bantul, Yogyakarta pada Sabtu (22/4), Darmawan menuturkan bahwa selama periode siaga, PLN telah menyiagakan 82 ribu personel yang piket 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik di lebih dari 2.000 posko di seluruh Indonesia. PLN juga hadir di setiap titik kegiatan prioritas masyarakat, seperti tempat ibadah, pelabuhan, bandara, stasiun, terminal, rumah sakit, dan titik vital lainnya. 


"Secara nasional kami sampaikan bahwa sistem kelistrikan dalam kondisi yang terjaga, aman dan masyarakat bisa nyaman melewati momen mudik lebaran dan berkumpul bersama keluarga," katanya. 


Darmawan juga melakukan pemantauan langsung melalui conference meeting kondisi kelistrikan nasional yang diikuti seluruh Direktur Sub Holding, Direktur Anak Perusahaan, General Manager unit PLN, serta seluruh posko siaga dari Aceh hingga Papua.


Darmawan merinci, beban puncak listrik nasional tercatat sebesar 29,9 gigawatt (GW) dengan daya mampu sebesar 44,5 GW. "Artinya sistem kelistrikan dalam posisi aman, pasokan listrik terjaga. Semua sistem dalam kondisi yang prima," tambah Darmawan.


Tak hanya memastikan cadangan daya dalam kondisi cukup, PLN juga memastikan secara end to end. Pasokan energi primer setiap pembangkit dipastikan dalam kondisi di atas angka aman. Hari operasi (HOP) batu bara pembangkit rata-rata di atas 20 HOP, begitu juga dengan gas dan BBM dalam kondisi aman.


“Selama tiga tahun ini kami sudah berhasil melakukan Program Transformasi. Dulu pemeliharaan infrastruktur kelistrikan dilakukan secara manual, sekarang semuanya sudah terdigitalisasi dan dikontrol secara real time. Dari energi primer, pembangkit, transmisi, distribusi, sampai layanan pelanggan. Inilah yang membuat keandalan sistem kelistrikan dan pelayanan sekarang jauh lebih baik dibandingkan masa lalu,” ungkap Darmawan.


Para personel dibekali dengan peralatan dan armada pendukung, berupa 1.500 unit genset, 560 unit UPS (Uninterruptible Power Supply), 925 UGB (Unit Gardu Bergerak), 16 trafo mobile, 260 crane, 3.300 mobil, 3.400 motor, dan peralatan lainnya.


"Kalau dulu ada laporan gangguan mungkin butuh waktu lama. Sekarang jika ada laporan gangguan, maka tim PLN akan langsung bergerak dalam hitungan menit. Saya tegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan layanan kelistrikan atau gangguan selama lebaran ini, dan juga seterusnya," ujar Darmawan.


Untuk arus mudik, PLN telah mempersiapkan seluruh infrastruktur untuk pengisian daya kendaraan listrik para pemudik. Personel bantuan dan juga seluruh infrastruktur juga telah dipersiapkan untuk arus balik mendatang.


Ada total 616 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 284 titik di seluruh Indonesia. PLN juga memberikan kemudahan mengecek lokasi SPKLU melalui aplikasi PLN Mobile. Caranya tinggal buka aplikasi, pilih fitur electric vehicle, lalu pilih SPKLU. Sejumlah SPKLU yang terdekat dan aktif akan muncul.


"Kami pastikan untuk semua titik SPKLU aman. PLN menyiagakan seluruh SPKLU yang ada di jalur tol. Semua titik SPKLU sudah disebar. Di Palimanan, Pemalang, Batang, Semarang, Solo, Tuban Madiun, Surabaya, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, sampai di Bali bahkan lintas Sumatra sudah kami siapkan. Semua sudah tersedia titik SPKLU," tutup Darmawan.

LihatTutupKomentar