- Siapa yang tak kenal Hermes? Apalagi sejak artis-artis berlomba memamerkannya di media sosial. Namun tahukah Anda bahwa uang saja tidak cukup untuk mendapatkan sebuah tas Hermes? Berikut ulasannya.
Suarajatim.com - Netizen tengah asik dengan tugasnya mengintai kebiasaan flexing gaya hidup mewah para keluarga pejabat. Salah satu yang suka dipamerkan adalah tas merek Hermes berharga fantastis.
Sebut saja anggota DPR RI Krisdayanti yang membawa tas Hermes saat blusukan ke Pasar Singosari, Kabupaten Malang, istri mantan pejabat Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo yang mengoleksi banyak tas Hermes, serta sederet nama lain.
Namun, tahukah Anda bawa untuk mendapatkan sebuah tas Hermes tidaklah mudah? Bahkan sekalipun Anda punya banyak uang, bukan berarti Anda bisa langsung mendapatkan tas asal Prancis itu.
Akun Instagram @Narasi.tv membagikan informasi singkat mengenai brand yang identik dengan box berwarna oranye tersebut.
Tak hanya mahal, Hermes menanamkan image eksklusifitas yang tinggi pada produknya. Jika umumnya untuk membeli sebuah tas Anda hanya tinggal datang ke store, memilih, membayar, dan membawa pulang tasnya, lain halnya dengan Hermes.
Pertama, Anda harus membangun relationship dulu dengan membeli aksesoris seperti jam tangan, selimut, pakaian, dan sejenisnya dengan total harga 1 miliar rupiah. Setelah relasi terbangun, barulah Anda akan ditawari produk-produk tas dari Hermes. Itupun dengan sistem waiting list hingga 2 tahun untuk new client.
Hermes sendiri punya banyak jenis tas. Diantaranya Kelly, Picotin, Constance,dan yang jadi andalan: Birkin. Harganya bisa ratusan juta hingga miliaran rupiah tergantung materialnya, apakah menggunakan kulit anak sapi, burung unta, atau kulit buaya. Jenis kulitnya pun dipilih dengan berbagai ketentuan. Biasanya dipilih bagian perut yang memiliki pola simetris.
Tak hanya materialnya yang langka, proses pengerjaannya pun membutuhkan waktu yang lama. Satu tas akan dikerjakan oleh satu orang pengrajin selama 40 jam. Jadi, jika Hermes yang Anda terima dalam keadaan rusak, tas akan dikirim ke pengrajin yang sama.
Hermes juga menyematkan logo kecil di bagian atas tas-tasnya sebagai pembeda antar kelas customer-nya. Misalnya logo bintang dan tapal kuda khusus untul loyal customer. Dengan demikian para penggemarnya akan berlomba-lomba mencapai kelas tertinggi untuk mendapatkan gengsi maksimal.
Tapi, meskipun Anda sudah masuk dalam kategori loyal customer, Anda hanya diperbolehkan membeli satu jenis tas Hermes per tahunnya. Tas mewah ini juga bisa dijadikan investasi karena harganya yang cenderung naik ketika dijual kembali.
Bukan netizen Indonesia namanya jika tak meluncurkan komentar jenaka. Tak hanya para kaum mendang-mending yang bermunculan, kata-kata nyeleneh juga dilontarkan.
"Saya sudah pakai selimut, handuk, dan sendal Hermes. Produknya emang bagus. Apalagi yang di store Jatinegara," kata salah satu netizen.
"Saya sudah inden 17 tahun, spesial pake kulit ayam kampung," sahut yang lainnya.