- Gereja Yasmin Bogor mengalami problematika panjang sejak awal dibangun pada awal tahun 2007. Mulai dari sengketa lahan hingga penolakan warga, berujung konflik antara jemaat dan masyarakat setempat.
Suarajatim.com - Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku menyesal sekaligus bahagia atas diresmikannya Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pengadilan atau GKI Yasmin, Bogor, Jawa Barat.
"Tentang gereja ini selalu ada dua rasa dalam perasaan saya. Satu rasa penyesalan, kedua rasa kebahagiaan. Menyesal karena tidak mampu menyelesaikan konflik ini dengan cepat sesuai mimpi para jemaat. Izinkan saya sekali lagi memohon maaf karena terlambat 15 tahun. Bahagia karena setelah 15 tahun ujungnya adalah happy ending," kata Bima Arya pada peresmian gedung GKI Yasmin, Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/4/2023).
Diketahui pembangunan GKI Yasmin terhambat selama 15 tahun akibat mengalami sengketa lahan. Hingga Juni 2021 lalu, Pemkot Bogor mengeluarkan kebijakan untuk menghibahkan lahan baru seluas 1.668 meter persegi, demi pembangunan rumah ibadah GKI di Cilendek Barat.
Menurut Bima, bagi jemaat GKI Yasmin, gereja tersebut adalah wujud nyata dari mimpi selama ini. Sedangkan bagi rakyat pada umumnya, greja tersebut bisa menjadi sumber hikmah bahwa keberagaman dan toleransi tidak akan bisa tumbuh hanya dengan retorika dan narasi semata melainkan dengan kebesaran hati dan kekuatan.
"Gereja ini memang spesial karena bukan saja menjadi tempat ibadah rutin dari bapak ibu para jemaat. Tetapi Insyaallah akan menjadi monumen pengingat yang abadi bahwa kebersamaan hanya akan tercipta ketika kita menerima dan memahami perbedaan," tutur Bima.
Bima berharap, kasus GKI Yasmin ini bisa menjadi inspirasi bagi kepala daerah lainnya untuk memuliakan manusia dengan cara bertoleransi pada keberagaman. Ia menginginkan kota-kota di Tanah Air menjadi kota untuk semua kalangan.
"Semoga cerita panjang dari perjalanan gereja ini juga menambah keyakinan bagi seluruh pemimpin seluruh kepala daerah untuk terus memuliakan manusia dan menjadikan kota-kota di Indonesia kota," kata Bima.
Acara peresmian GKI Yasmin juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, dan Mendagri Tito Karnavian.
"Negara ini adalah negara yang berdasar konstitusi, religion nation state, negara kebangsaan berketuhanan. Maka semua agama harus dilindungi dan dijamin haknya untuk hidup, terutama para pemeluknya tidak berdasarkan jumlah pengikut, tetapi semua yang memeluk agama harus dilindungi sesuai dengan jaminan atau perintah konstitusi," kata Mahfud.