Sinergi dengan Kementerian Perdagangan dan Bank BTPN Syariah, Dagangan Mendukung Ekonomi Digital UMKM di Pedesaan
Malang, Suarajatim.com - Platform distribusi online, Dagangan, menggandeng Kementerian Perdagangan dan Bank BTPN Syariah untuk membangun ekonomi digital usaha mikro di pedesaan.
Berbeda dengan start-up marketplace yang mempertemukan pedagang dan pembeli, Dagangan berfokus pada distribusi bahan pokok dengan menjamin kepastian harga.
Dagangan memiliki dua fokus program, yaitu Program Digitalisasi Pasar untuk UMKM Toko Sembako dan Warung, serta UMKM Go Digital untuk Produk UMKM lokal khas desa.
CEO & Co-Founder Dagangan, Ryan Manafe, mengungkapkan bahwa Dagangan secara aktif mendukung program Kementerian Perdagangan dalam upaya digitalisasi pasar, warung, dan UMKM.
Aplikasi Dagangan Menjangkau Pelosok, Warung UMKM Makin Mudah Kulakan
"Dagangan berkomitmen untuk meningkatkan transformasi digital dengan mempercepat digitalisasi pedagang pasar, warung, dan UMKM di Jawa Timur untuk mengatasi tantangan yang dihadapi para pedagang dalam mendapatkan akses dan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau," ungkap Ryan.
Dalam Program Digitalisasi Pasar, Dagangan mendukung dalam aspek supply kebutuhan sehari-hari dari sisi harga dan ketersediaan barang kebutuhan sehari-hari.
"Dagangan juga berupaya memberdayakan produk UMKM di wilayah Jawa Timur dalam membuka akses pasar lebih luas dan memberikan keuntungan hingga 2x lipat melalui ekosistem digital Dagangan dalam Program UMKM Go Digital," tambah Ryan.
Dagangan telah melayani pedesaan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur selama tiga tahun beroperasi. Dagangan telah memiliki enam jaringan gudang di wilayah Jawa Timur yang berlokasi di Madiun, Kediri, Ponorogo, Nganjuk, Tulungagung, Blitar, dan akan memperluas daerah jangkauan di Jawa Timur dengan membuka hub atau jaringan gudang mikro di wilayah pedesaan lainnya.
Menurut Dagangan Impact Report 2022 yang disampaikan oleh Ryan Manafe, Dagangan telah memberikan dampak yang signifikan kepada masyarakat di 20.000 desa yang tersebar di 4 provinsi.
Terkait sinergi dengan Kementrian Perdagangan, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan bahwa program Digitalisasi Pasar turut berperan dalam menjaga ketersediaan pasokan (supply) bahan pokok dengan harga yang terjangkau sehingga pedagang pasar, toko sembako, dan warung mendapat keuntungan dan manfaat lebih.
"Program sinergi (dengan platform Dagangan) seperti ini perlu dimaksimalkan untuk meningkatkan daya saing pedagang,” tegas Jerry Sambuaga.
Masyarakat dapat mengakses 5.000 produk kebutuhan sehari-hari dengan harga lebih terjangkau, termasuk mendistribusikan 10 juta liter minyak goreng dan Minyakita milik Kementerian Perdagangan.
Selain itu, 75,000 pengguna aplikasi Dagangan turut merasakan peningkatan pendapatan hingga 2x lipat sejak menggunakan aplikasi Dagangan, serta lebih dari 150 produk lokal mendapat kesempatan ke akses pasar lebih luas melalui ekosistem digital Dagangan dalam rangka mendukung program UMKM Go Digital.
Dagangan optimis bahwa transformasi digital bagi para pedagang pasar, warung, dan UMKM akan berjalan dengan optimal di tahun 2023. Dagangan berharap dapat terus menjalin kolaborasi dengan mitra strategis untuk mempercepat akselerasi digitalisasi UMKM dan mencapai target seluruh pasar, toko sembako, dan UMKM Go Digital di tahun 2030.
Dalam perjalanannya, Dagangan mendapatkan pendanaan dari BTPN Syariah melalui konsorsium investor BTPN Syariah Ventura sebesar Rp95,4 Miliar pada 2022.