Pertumbuhan Ekonomi Melesat, PLN Tingkatkan Pasokan Listrik di Batam

  • Dukung geliat industri dan bisnis, PLN siap tingkatkan pasokan dan keandalan listrik di Batam sebagai rantai pasok komoditas internasional. 
  • Konsumsi listrik Batam meningkat dari 2,56 juta Megawatt hour (MWh) pada tahun 2021 menjadi 2,94 juta MWh pada tahun 2022, ini menandakan pertumbuhan ekonomi melaju pesat pascapandemi.

Batam, Suarajatim.com - PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PLN Batam menggelar Investor and Bussines Forum demi mendukung pemulihan ekonomi di Kota Batam sebagai jalur perdagangan internasional, pada Rabu (1/2). 


Walikota Batam yang diwakili Asisten I Pemerintah Kota Batam, Yusfa Hendri mendukung langkah PLN dalam memasok kebutuhan listrik di Batam. Ia menilai listrik yang andal akan menjadi salah satu prioritas dalam mengembalikan geliat perekonomian Batam melalui sektor industri.


"Kami masyarakat Kota Batam bangga kepada PLN yang telah turut membangun kembali Batam menjadi salah satu wilayah tumpuan pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Yusfa.


Yusfa menambahkan, pertumbuhan ekonomi di Kota Batam pada tahun 2021 tercatat di angka 4,75%, lebih tinggi dibandingkan Provinsi Kepulauan Riau sebesar 3,43% dan secara nasional 3,69%. Bahkan pada triwulan II tahun 2022 perekonomian Batam tumbuh 5,01%. 


"Kami meyakini di tahun 2022 ini, pertumbuhan ekonomi Batam ada di kisaran 5,5-6,8%. Ini adalah hasil dari kebijakan Pemkot Batam yang tetap menjaga aktivitas industri dan pembangunan daerah saat pandemi," ucap Yusfa.

Pertumbuhan ekonomi juga terlihat dari mulai pulihnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Batam. Pada tahun 2020, jumlah wisatawan hanya sekitar 2.000 orang, sementara pada tahun 2022 sudah lebih dari 565 ribu. Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring pembangunan infrastruktur seperti peningkatan lebar jalan, Bandar Udara Internasional Batam, dan penyediaan transportasi publik seperti Lintas Rel Terpadu (LRT).


"Targetnya nanti bisa mencapai 30, 40 juta orang yang keluar masuk ke Batam melalui bandar udara saja. Bisa dibayangkan kalau nanti trafik sebanyak itu, tentu ini akan memunculkan multiplier effect. Akan muncul peluang-peluang bisnis yang besar dan ini tentu juga akan membutuhkan listrik yang banyak," tutur Yusfa.


Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, terjadi lonjakan signifikan pada konsumsi listrik di Batam seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Sepanjang tahun 2022, konsumsi listrik meningkat sebesar 14,71% dari 2,56 juta Megawatt hour (MWh) pada tahun 2021 menjadi 2,94 juta MWh pada tahun 2022.


"Tahun 2022 pertumbuhan konsumsi listrik di Batam luar biasa, kalau tahun 2021 hanya tumbuh 5,01%, tahun 2022 ini lebih dari 14%. Ini menjadi sinyal pertumbuhan roda ekonomi Batam yang kembali pulih pascapandemi," ucap Darmawan.


Geliat pertumbuhan ekonomi di Batam juga terlihat dari potensi kebutuhan listrik di Batam melalui pertumbuhan industri. Potensi ini menjadi titik cerah bagi pertumbuhan ekonomi nasional mengingat Batam merupakan kawasan yang menjadi wilayah dengan potensi bisnis masa depan. Apalagi, Batam menjadi bagian dari rantai pasok komoditas Internasional.

"Batam ini menjadi salah satu wilayah dengan pelanggan prioritas yang besar bagi PLN. Kami akan terus melayani kebutuhan industri di Batam. Melalui PLN Batam, kami akan menyediakan layanan yang super premium untuk mendukung pertumbuhan industri di Batam. Dengan listrik yang andal dan terjangkau, kami yakin PLN Batam dapat menjadi jantung dari pertumbuhan ekonomi di sini," ujar Darmawan. 


Darmawan memastikan bahwa PLN Grup tak hanya memberikan pasokan listrik andal tetapi juga menyuplai kebutuhan listrik melalui sumber energi bersih. 


"Malam ini menjadi simbol bahwa pengembangan bisnis PLN Grup hari ini sudah jauh expand. Kami bukan hanya menyediakan listrik, kami berkembang dan siap menghadirkan layanan yang jauh lebih beragam sesuai kebutuhan pelanggan. Batam akan menjadi role model. Dan seantero Indonesia akan menjadikan Batam sebagai best practice dan percontohan," kata Darmawan optimis.


Direktur Utama PLN Batam, M. Irwansyah Putra memastikan akan memaksimalkan pelayanan kelistrikan melalui inovasi layanan sehingga mampu mendorong perekonomian Batam. 


Salah satu inovasi yang dilakukan oleh PLN Batam adalah menghadirkan layanan Smart Green Service (SGS). PLN menjadikan Batam menjadi wilayah pengembangan smart grid dan juga berbasis energi hijau yang terintegrasi. PLN Batam memasok kebutuhan industri dengan membundling layanan listrik grid, layanan green energy dari PLTS atap, smart meter, internet building, digital solution bahkan hingga data center.


"Inovasi ini merupakan hasil dari transformasi PLN yang dipimpin langsung oleh Bapak Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama. Dengan hadirnya layanan ini kami yakin kebutuhan listrik, khususnya layanan listrik bersih untuk industri dapat kami penuhi," pungkas Irwansyah.


Dalam acara Investor and Business Forum, PLN Batam juga melakukan beberapa penandatanganan nota kesepahaman, diantaranya kerja sama penyediaan dan pengelolaan tenaga listrik total 1.008 MVA dengan 8 perusahaan, kerja sama penyediaan dan pemasangan PLTS Atap dengan 6 perusahaan, kerja sama pemanfaatan energi baru terbarukan, dan kerja sama dalam rangka mendukung kebutuhan kelistrikan di Kawasan Ekonomi Khusus.

LihatTutupKomentar