- LDII dan Muhammadiyah mengadakan pertemuan yang salah satu tujuannya untuk menyamakan persepsi tentang peran kelompok Islam jelang pemilu 2024.
- Keduanya sepakat menjaga jarak dari politik praktis, namun tetap mengawal iklim politik agar berjalan sesuai konstitusi dan demokratis.
Jakarta, Siarajatim.com - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) melakukan silaturahmi dengan Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Rabu sore (11/1). Datang dengan formasi lengkap, rombongan LDII disambut langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Turut hadir juga Ketua PP Muhammadiyah seperti Busyro Muqoddas, Agung Danarto, Agus Taufiqurrahman, Dadang Kahmad, Muhammad Sayuti, dan Saad Ibrahim.
Ketua Umum LDII, Chriswanto Santoso mengungkapkan bahwa kunjungannya tersebut untuk menyampaikan tahniah atas kesuksesan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 di Solo. Selain itu, LDII juga ingin menyamakan persepsi dalam menjaga ukhuwah kaum muslimin jelang tahun politik 2024.
Haedar menyampaikan harapannya agar seluruh ormas Islam menjalin ukhuwah yang produktif dan menghindari segala bentuk perpecahan sehingga tujuan dakwah dalam meninggikan kesejahteraan dan martabat umat Islam dapat lebih mudah tercapai.
"Kaum muslimin masih memiliki agenda yang sama untuk mengentaskan umat daripada ketertinggalan di bidang ekonomi, pendidikan, dan politik," ujar Haedar.
Lebih lanjut Haedar mengatakan, “Di tingkat pusat kita perlu membangun format ukhuwah yang lebih proaktif. Kedua, apa yang bisa kita kerjasamakan untuk bisa mengangkat harkat dan martabat umat Islam ini menjadi khairu ummah (umat terbaik),” tuturnya.
Menurut Haedar, jika umat Islam keseluruhan dapat membangun ukhuwah yang lebih produktif dan konstruktif dan meninggalkan pola-pola lama yang merawat perpecahan, maka umat Islam bisa lebih maju lagi.
Menanggapi kegelisahan LDII terkait tahun politik mendatang yang rentan adu domba, Haedar menekankan pentingnya menyamakan persepsi pada semua kelompok Islam untuk menjaga jarak dari politik praktis, namun tetap mengawal iklim politik agar berjalan sesuai konstitusi dan demokratis.
Sementara itu, Ketua Umum LDII, Chriswanto Santoso menjabarkan tiga kepentingan dalam silaturahmi tersebut. Pertama, untuk menjalin komunikasi dengan sesama ormas Islam. Kedua, mengucapkan selamat atas pelaksanaan Muktamar yang penuh keteladanan. Ketiga, upaya tansikul harakah (memperkuat gerakan) dan persepsi untuk mengangkat derajat umat Islam.
“Maka ini kita perlu merapatkan barisan dan komunikasi untuk bisa membawa umat ini dalam perdamaian, kenyamanan, kemudian tidak terpecah belah yang sasarannya umat Islam Indonesia jauh lebih sejahtera,” ucap Chriswanto Santoso.
Sumber: