Surabaya, Suarajatim.com - Jelang batas akhir pencairan bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akibat dampak kenaikan harga Bakar Bakar Minyak (BBM), Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur tetap berkomitmen mengawal prosesnya hingga tuntas.
Termasuk driver online yang sudah masuk dalam daftar penerima BLT melalui pendataan yang dilakukan oleh Frontal Jatim, tapi ternyata masih belum mengambil apa yang menjadi haknya.
Daniel Lukas Rorong, Humas Frontal Jatim menjelaskan bahwa sampai Rabu (14/12/2022), masih ada sekitar 30an driver online yang masuk dalam daftar penerima BLT melalui Frontal Jatim yang belum datang di lokasi pencairan di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) Lantai 2.
"Karena sudah mendekati hari-hari terakhir pencairan, untuk itu kita bantu dan kawal agar nantinya dana tersebut tidak hangus," kata Daniel, Rabu (14/12/2022) saat ditemui di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) Lantai 2.
Ditambahkan Daniel, yang berhak menerima BLT ini adalah driver online ber-KTP Surabaya. Tak hanya ojek online (ojol), tapi juga taksi online serta jasa angkutan barang berbasis aplikasi online.
Selain itu, tak hanya melalui data Frontal yang berhak masuk dalam daftar penerima BLT BBM, namun Dishub Surabaya juga menggandeng aplikator untuk notifikasi terkait info pencairannya melalui akun masing-masing driver online yang dimiliki.
"Kalau untuk daftarnya Frontal Jatim, sudah clear. Tinggal sisa data yang dari aplikator yang masih berlanjut. Karena kami masih memberikan kesempatan sampai 3 kali untuk notifikasi," jelas Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dishub Surabaya Ali Mustofa.
Dijelaskan Ali, pihaknya sudah memberikan kelonggaran waktu hingga Senin (19/12) mendatang untuk batas akhir pengambilan. Kesempatan jadwal ulang diberikan hingga tiga kali termasuk notifikasi ulang melalui aplikator.
"Jika hingga Senin pekan depan tak juga mengambil BLT, jatahnya akan dialihkan ke yang lain sesuai ketentuan," tegasnya.
Sementara itu, Wahayuningsih, salah satu penerima BLT saat ditemui sedang mengantri di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) bersyukur bahwa dirinya masuk dalam daftar dan berhak.mendapatkan BLT sebesar Rp. 400 ribu.
Ojol perempuan yang sudah bergabung menjadi mitra sejak 2017 lalu ini langsung sumringah wajahnya usai menerima kartu virtual account (VA) yang mana nantinya bisa ditukarkan uang tunai di Bank Jatim terdekat.
"Terima kasih Frontal Jatim. Terima kasih Pemkot Surabaya dan Dishub Surabaya. Alhamdulillah, bantuan ini bisa saya pakai untuk tunggakan biaya sewa motor listrik (molis), karena belum lama ini motor saya hilang dicuri.. Maklum, pendapatan saya akhir-akhir ini menurun sampai tidak cukup untuk membayar biaya sewa molis," ungkap perempuan single berdomisili Kalianak yang akrab dipanggil Wahyu ini.
Untuk diketahui, penyaluran BLT subsidi kenaikan harga BBM ini sudah dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya sejak 8 November 2022 lalu.
Setelah penyaluran BLT dari Pemkot Surabaya melalui Dishub Surabaya selesai, akan dilanjutkan BLT dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Dishub Jatim.
Kota dan kabupaten di Jawa Timur yang sudah berlangsung pencairan adalah Gresik, Lamongan, Jombamg dan Banyuwangi. Sementara untuk Surabaya dan lainnya menyusul dalam waktu dekat.
KETERANGAN FOTO :
Wahyu, ojol perempuan penerima BLT sedang menunjukkan kartu virtual account (VA) yang bisa ditukarkan dengan uang tunai sebesar Rp. 400 ribu di Bank Jatim terdekat