- Setelah sukses menjaga keandalan listrik di hari Natal, PLN kembali bersiap menjaga pasokan listrik di Tahun Baru.
- Dirjen Gatrik KESDM meninjau secara langsung Gardu Induk Banyuwangi untuk memastikan kesiapan antisipasi lonjakan arus mudik dari Jawa Timur ke Bali.
Banyuwangi, Suarajatim.com - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meninjau langsung infrastruktur distribusi dan jaringan PT PLN (Persero) jelang Tahun Baru. PLN telah memastikan seluruh pasokan listrik, sistem jaringan, dan juga personil dalam kondisi andal untuk penyaluran listrik ke seluruh masyarakat.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengungkapkan bahwa pemerintah ingin memastikan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) masyarakat mendapatkan akses dan penyediaan listrik yang baik.
"Listrik itu dari hulu ke hilir, dari sisi penyediaan energi primer kita aman. Kedua, kita pastikan lagi dari sisi pembangkit, transmisi, kemudian distribusi semuanya harus berjalan dengan baik," katanya kala melakukan peninjauan di Gardu Induk Banyuwangi Senin, (26/12).
Berdasarkan hasil peninjauan, PLN telah menyiagakan 3.293 personel yang disebar ke dalam 152 posko siaga Jatim-Bali. Secara khusus Dadan meninjau Banyuwangi untuk mengantisipasi adanya lonjakan arus mudik dari Jawa Timur ke Bali.
"PLN menyiapkan dengan sangat baik dari sisi personel, khususnya untuk periode Nataru. Terutama untuk Banyuwangi ini penting karena juga mensupport Bali," tambah Dadan.
Lebih lanjut, Dadan mengapresiasi kesiapan PLN dalam mengantisipasi Nataru di Bali dengan memberi tambahan daya dari Jatim sebesar 273 mega watt (MW) demi mengantisipasi terjadinya lonjakan daya sekaligus untuk cadangan. Hal ini masih diperkuat dengan keberadaan posko siaga PLN yang akan tersedia hingga tanggal 4 Januari 2023.
"Alhamdulillah, kami sudah melewati satu tahap untuk Natal dengan lancar. Sekarang tinggal ke tahap yang kedua yakni Tahun Baru. Kami akan meningkatkan kesiagaan," ujar Dadan.
Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto juga menjelaskan, dari segi energi primer PLN tidak hanya siap dari segi pasokan batubara, tetapi juga pasokan gas, hidrologi PLTA, serta BBM untuk emergency.
"Kesiapan kita sudah 100%, mulai dari Natal kemarin hingga nanti tahun baru 2023. Kita menyiapkan backup berlapis untuk lokasi-lokasi yang diselenggarakan masyarakat maupun pemerintah," ucapnya.
Adi juga menekankan agar masyarakat tak usah khawatir jika ingin mudik atau liburan di sekitaran Jawa-Bali. Karena saat ini ada 189 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Pulau Jawa dan 313 unit SPKLU di Bali.
"Semoga dengan kesiapan kita mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi, dan usaha ini membuat pasokan listrik Jatim-Bali tidak ada kendala," tutup Adi.