- PLN berhasil memulihkan sistem kelistrikan di Cianjur pasca gempa dalam 36 jam.
- Khusus lokasi penting seperti rumah sakit dan fasilitas umum sudah diperbaiki lebih dulu dalam 4 jam setelah gempa terjadi.
Cianjur, Suarajatim.com - Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan langsung ke Posko Siaga pasca gempa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (24/11).
Kunjungan tersebut dihadiri juga oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, jajaran TNI/POLRI, BNPB serta Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo .
"Saya ingin memastikan apakah penyaluran logistik dan kebutuhan dasar di lapangan terdistribusi dengan baik. Makanan, obat-obatan, listrik, semuanya termasuk juga kekurangan tenda," kata Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo juga turut melaporkan bahwa PLN telah berhasil memulihkan seluruh sistem kelistrikan di Cianjur kurang dari 36 jam pasca terjadinya gempa. Ia menjelaskan, pada 4 jam pertama, PLN memprioritaskan pemulihan listrik di RSUD Sayang, Kantor Pemerintah, dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Kami berhasil memulihkan aliran listrik di lokasi penting seperti RSUD dan seluruh fasilitas umum, dalam kurun waktu 4 jam setelah kejadian. Kami pastikan 326 ribu warga Cianjur yang listriknya sempat padam karena gempa kini sudah pulih kembali," ujar Darmawan.
RSUD dan fasilitas umum menjadi prioritas utama agar proses evakuasi warga dan penanganan korban bisa cepat dilakukan dengan baik.
"Kami mengerahkan seluruh kekuatan dan peralatan. Pompa bensin, gedung pemerintah, rumah sakit, dalam 4 jam sudah dapat beroperasi kembali. Dengan demikian evakuasi korban gempa di Hari Senin tetap bisa berjalan karena infrastruktur kelistrikan berjalan normal," imbuh Darmawan.
Banyak kendala dalam proses pemulihan sistem kelistrikan. Mulai dari tiang dan gardu yang roboh, tanah longsor bahkan gempa susulan yang merusak gardu milik PLN.
"Gempa susulan kemarin sempat menggeser trafo kami. Trafonya kami matikan, tapi pasokan listrik masih cukup sehingga rumah warga tak terdampak. Kini kerusakan itu sudah teratasi," ungkap Darmawan.
PLN sebagai bagian dari satgas bencana BUMN juga terjun langsung mendirikan beberapa posko demi membantu para korban yang butuh bantuan medis serta sebagai titik penyaluran logistik.
Hingga Kamis (24/11), PLN tercatat sudah menyerahkan bantuan berupa 22.450 paket sembako, 1.344 perlengkapan seperti kasur lipat, selimut, alat makan, 1.400 paket peralatan mandi, serta obat-obatan.
PLN bahkan mengirimkan 2 food truck sebagai dapur bergerak untuk menyalurkan makanan ke warga. Dimana food truck tersebut mampu mendistribusikan 2.000 paket makanan per harinya.
Selain itu, 48 relawan pegawai PLN, puluhan tenaga medis, dan tenaga logistik juga ikut serta memberikan pengobatan dan bantuan langsung. Ada 2 unit ambulans dan 1 mobil rescue dikerahkan untuk terus bergerak dalam membantu logistik serta pemulihan pasca bencana. PLN juga menyiapkan sebanyak 14 genset.
Kini, PLN berhasil memulihkan 100% sistem kelistrikan yang terdampak gempa. Kurang dari 36 jam, pasokan listrik ke 326.028 pelanggan kembali normal. Pada Selasa (22/11) pukul 23.05 WIB, sebanyak 1.844 gardu distribusi serta 21 penyulang yang sebelumnya mengalami gangguan telah beroperasi normal kembali.