115 Kendaraan Tenggelam Bersama KM Mutiara Timur I

  • KM Mutiara Timur I tenggelam di selat lombok setelah terbakar lebih dulu pada Kamis (17/11). 
  • Sebanyak 237 penumpang dan 25 kru kapal berhasil divakuasi sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Namun 115 kendaraan tenggelam bersama kapal tersebut.

Banyuangi, Suarajatim.com - Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori mengumumkan bahwa Kapal Motor (KM) Mutiara Timur I yang semula terbakar, kini  tenggelam pada pukul 15.45 WITA di titik koordinat 08⁰ 20' 24" S dan 115⁰ 41' 42" T. Kapal penyeberangan Pelabuhan Tanjungwangi-Gilimas, Lombok Barat, NTB itu diketahui memuat kurang lebih 115 kendaraan yang diangkut dari Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. 


"Tenggelam di sekitar lokasi kebakaran. Pukul 16.45 WITA dinyatakan tenggelam," ungkap Ansori pada Kamis (17/11/2022).


Ni Luh Putu Eka Suyasmin selaku Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai mengungkapkan bahwa KM Mutiara Timur I tenggelam ketika sedang dilakukan proses pemadaman. Kapal itu sempat mengalami kemiringan sebelum akhirnya tenggelam.


"Saat dilakukan proses pemadaman tadi siang KMP Mutiara Timur sudah dalam keadaan miring dan tadi sore akhirnya tenggelam. Kami telah menerjunkan kapal untuk membantu pemadaman api agar tidak terjadi ledakan. Namun ketika proses pemadaman, KMP Mutiara Timur miring dan tenggelam," kata Suyasmin.


Suyasmin mengagatakan posisi tenggelamnya kapal bukan persis berada di lokasi awal terbakar, melainkan sudah bergeser ke Selat Lombok. Ini terjadi karena mesin kapal dimatikan sehingga terombang ambing terbawa arus ke Selat Lombok. Saat ditanya mengapa KMP Mutiara Timur tenggelam, Suyasmin menyatakan belum mengetahui dengan jelas penyebabnya.


"Untuk penyebab pastinya kenapa bisa tenggelam saya kurang tahu, tapi yang jelas tadi sore sudah tenggelam," kata Suyasmin.


KM Mutiara Timur I diketahui berlayar dari Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi pada Rabu (16/11) pukul 06.45 WIB. Berdasarkan jadwal, kapal itu seharusnya bersandar di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat pada Rabu sore pukul 16.00 WIB, namun di tengah perjalanan terjadi kebakaran.


Berdasarkan data KSOP Pelabuhan Tanjungwangi, KM Mutiara Timur I membawa sebanyak 237 penumpang dan 115 kendaraan yang terdiri dari 68 unit truk besar, 27 unit truk jenis tronton, 16 unit kendaraan truk kecil, 2 mobil jenis sedan dan MPV, serta 2 sepeda motor.


Seluruh penumpang serta 25 kru kapal dinyatakan selamat dan dapat dievakuasi dengan baik. Namun 115 kendaraan turut tenggelam bersama kapal milik PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) tersebut. Hingga kini belum ada konfirmasi berapa total kerugian akibat tenggelamnya kapal tersebut.


"Total keseluruhan ada 262 orang yang berhasil diselamatkan, rinciannya 237 penumpang dan 25 kru kapal," jelas Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Ansori.


Ansori juga menjelaskan bahwa sebelumnya sempat ada kesalahan perhitungan karena kondisi panik dan malam hari hingga tersebar berita 3 orang penumpang hilang. Namun setelah ditelusuri kembali ternyata semua penumpang selamat.


Para penumpang dievakuasi menggunakan 3 kapal KRI milik TNI AL yakni KRI RE Martadinata, KAL Kadet 6, dan KAL Kadet 7 ke Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Ada 8 orang penumpang dan kru yang ditolong oleh nelayan dengan kapalnya ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB.


"Berdasarkan informasi dari kapten kapal, diduga ada muatan mobil yang membawa bahan kimia, lalu bocor, sehingga mengeluarkan asap, hingga terbakar," ungkap Koordinator Pos SAR Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana.


Ketika kejadian banyak kapal yang memang sedang stand by mengamankan KTT G20. Termasuk Kapal SAR KN Arjuna dan  KRI Fatahillah. Jadi batuan bisa segera datang dan proses evakuasi berjalan lebih cepat.

LihatTutupKomentar