Surabaya, Suarajatim.com - Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) berterimakasih pada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dikarenakan bantuan sosial (bansos) dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) akhirnya dicairkan.
Bahkan Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan secara langsung bantuan simbolis tersebut di Balaikota, Senin (24/10/2022).
Daniel Lukas Rorong, Humas Frontal mengatakan bahwa bantuan sosial ini sangat ditunggu-tunggu oleh ribuan driver online, khususnya di Surabaya.
"Ini seperti janji dari Pak Eri yang diucapkan saat perwakilan Frontal audiensi dengan beliau seminggu lalu (17/10/2022) di ruang kerjanya di Balaikota bahwa bansos untuk ojol harus cair hari ini," kata Daniel, usai mendampingi lima perwakilan ojol penerima bantuan secara simbolis dari Walikota Surabaya.
Secara bertahap, ke depannya nanti, calon penerima bantuan yang masuk dalam daftar akan menerima bansos tersebut dalam bentuk virtual account di Bank Jatim. Nominalnya sebesar Rp. 400.000.
"Ada 1059 driver online yang memenuhi kriteria sebagai penerima bansos tersebut dari Pemkot Surabaya. Selebihnya, ada 3200an yang nantinya akan diberikan bansos dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Jadi, totalnya ada lebih dari 4300 driver online ber- KTP Surabaya yang berhasil diperjuangkan oleh Frontal untuk mendapatkan bansos dari pemerintah,. Sekarang kami tinggal menunggu kapan pencairan yang dari Pemprov Jatim?" jelasnya.
Ditambahkan Daniel, bahwa syarat penerima bantuan ini adalah warga berKTP Surabaya dan harus berdomisili di Surabaya.
Ke depannya, Frontal akan digandeng oleh Pemkot Surabaya untuk membahas berbagai rancangan dan terobosan kerja sama yang akan dilakukan untuk mensejahterakan para pengemudi ojol.
Karena hal ini menjadi komitmen Pemkot Surabaya dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Pak Eri (Walikota Surabaya) berpikir bagaimana pendapatan dari driver ojol yang ada di Surabaya ini bisa naik sehingga keluarganya sejahtera. Untuk itu, Frontal digandeng untuk bersinergi dengan Pemkot Surabaya mewujudkan impian dari beliau tersebut dan kami siap. Termasuk program Pak Walikota untuk pemberdayaan dan pelatihan untuk ojol perempuan," tegas Daniel.
Sementara itu, Yudianto, salah satu perwakilan ojol penerima bantuan bersyukur bahwa dirinya masuk dalam daftar.
"Bisa sedikit membantu penghasilan saya untuk mensejahterakan keluarga. Apalagi harga BBM dan sembako juga naik," ungkap warga Pandegiling ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh Siti Fatimah, ojol perempuan yang tinggal di kawasan Surabayan.
"Terima kasih Pak Eri (Walikota Surabaya) sudah membantu saya yang sehari-hari bekerja sebagai ojek online. Semoga ke depan, ada program pemberdayaan buat kami para ojol perempuan," harapnya.
Untuk diketahui, Senin (24/10/2022) di Balaikota, Pemerintah Kota Surabaya memberikan bantuan sosial kepada pengemudi dalam rangka penanganan dampak inflasi.
Tak hanya driver online, tapi juga ada dari pengemudi angkutan perkotaan dan taksi konvensional. Totalnya ada 22.327 pengemudi yang berhak menerima bansos senilai Rp400.000 dari Pemerintah Kota Surabaya.