- Dalam rangka menyambut KTT G20 di Bali yang hanya tinggal menghitung hari, PLN semakin gencar memastikan seluruh persiapan kelistrikan telah siap demi kelancaran acara. Pasokan dari sistem Jawa Timur sudah disiapkan apabila suplai utama listrik di Bali tidak mencukupi. Untuk itu, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem, E. Haryadi melakukan peninjauan langsung kesiapan sistem Transmisi dari Paiton - Situbondo - Banyuwangi.
Surabaya, Suarajatim.com - Gelaran KTT G20 tinggal menghitung hari. Diperkirakan ada puluhan ribu delegasi dari negara-negara anggota G20 akan hadir di Bali pada 15 November mendatang. Untuk itu PLN semakin gencar memastikan keandalan sistem kelistrikan agar penyelenggaraan acara berjalan lancar dan aman.
Salah satu yang menjadi fokus adalah sistem kelistrikan bertegangan tinggi (500kV dan 150kV) dari Paiton hingga Bali sebagai venue acara. PLN mempersiapkan 400 MW dari pembangkit PLTU Paiton sebagai pasokan listrik cadangan ke Pulau Bali.
Tak hanya itu, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM) juga mempersiapkan 9 posko penjagaan yang tersebar dari Jawa Timur hingga Bali sejak seminggu sebelum kegiatan utama KTT G20.
“Puncak kegiatan G20 sebentar lagi akan berlangsung, salah satu kunci kesuksesannya terletak pada keandalan sistem kelistrikan, mengingat acara ini akan dihadiri oleh pemimpin dari berbagai negara. Kami mengupayakan suplai utama listrik dari sistem di Bali, bahkan kami juga sudah mempersiapkan pasokan dari sistem Jawa Timur apabila di Bali tidak mencukupi," ungkap Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem, E. Haryadi.
Lebih lanjut, Haryadi mengungkapkan bahwa sistem kelistrikan Tegangan Tinggi di Jawa Timur yang menuju ke Pulau Bali sudah siap mendukung suplai kelistrikan dalam rangka G20.
“Hari ini (30/10), saya melakukan peninjauan langsung bagaimana kesiapan sistem Transmisi baik jaringan dan Gardu Induk (GI) dari Paiton - Situbondo - Banyuwangi. Personel kami terus memastikan keandalan instalasi kelistrikan. Perbaikan juga dilakukan dari sisi jaringan dan GI sejak akhir tahun kemarin demi mendukung keandalan sistem," lanjut Haryadi saat ditemui dalam kunjungan GI Banyuwangi.
PLN mengerahkan setidaknya 312 personel, termasuk tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dikerahkan PLN UIT JBM untuk bersiap dari Jawa Timur hingga Bali ketika masa siaga berlangsung. Peralatan juga dipastikan siap menunjang kesiagaan PLN dalam mensukseskan G20.
“Semuanya sudah kami persiapkan, termasuk personel, peralatan, SOP, sarana prasarana, hingga sistem yang andal dalam mendukung G20. Beberapa minggu lalu, kami juga telah melakukan simulasi tanggap darurat pada salah satu objek vital nasional yaitu Cable Head Ketapang, Banyuwangi. Selama G20 berlangsung, kami akan memberhentikan segala bentuk pemeliharaan baik jaringan transmisi maupun GI yang menyuplai ke sistem Bali," kata Didik F. Dakhlan selaku General Manager PLN UIT JBM.
PLN secara berkala terus memastikan lokasi-lokasi yang rawan terjadi gangguan eksternal. Telah dilakukan juga mitigasi sebagai langkah pencegahan. PLN secara konsisten berkoordinasi dengan seluruh stakeholder agar sistem kelistrikan dalam mendukung kegiatan KTT G20 dapat berjalan lancar.