- Tertangkapnya Irjen Teddy Minahasa atas dugaan penjualan narkoba jenis sabu, membuat statusnya sebagai polisi terkaya di Indonesia menjadi sorotan. Berdasarkan data LHKPN, ia diketahui memiliki harta lebih dari Rp 29 miliar.
Suarajatim.com - Kapolda Sumbar yang dalam proses mutasi menjadi Kapolda Jatim, Irjen Teddy Minahasa dikabarkan ditangkap atas keterlibatannya dalam penjualan narkoba. Menurut penuturan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dugaan ini mencuat setelah pemeriksaan beberapa bandar narkoba yang mengaku mendapat stok sabu-sabu dari barang bukti sitaan Polres di Sumatera Barat yang dijual oleh Perwira tinggi sebanyak 5 kilogram.
"Tadi pagi saya meminta Kadiv Propam untuk menjemput dan memeriksa Irjen TM," kata Listyo.
Berdasarkan keterangan dari salah satu aparat penegak hukum yang dikutip dari detik.com, per kilo sabu-sabu dijual seharga Rp 400 hingga Rp 800 juta. “TM diduga mendapat setoran Rp 300 juta per kilo,” katanya.
Baru Ditunjuk Jadi Kapolda Jatim, Irjen Pol Teddy Minahasa Malah Tertangkap Jualan Narkoba
Irjen Teddy diketahui merupakan polisi terkaya versi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Ia tercatat memiliki harta lebih dari Rp 29 miliar, atau detilnya Rp 29.974.417.203.
Teddy diketahui melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 26 Maret 2022, saat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Dari total kekayaannya itu, diketahui Rp 25 miliar lebih berupa 53 bidang tanah dan bangunan di sejumlah daerah di Indonesia seperti Pandeglang, Pasuruan, hingga Malang.
Teddy juga melaporkan memiliki empat alat transportasi senilai Rp 2,075 miliar yang terdiri dari:
- Jeep Wrangler tahun 2016 senilai Rp 750 juta.
- Toyota FJ 55 tahun 1970 senilai Rp 75 juta.
- Toyota Land Cruiser HDJ 80R tahun 1996 senilai Rp 600 juta.
- Sepeda motor Harley-Davidson Solo tahun 2014 senilai Rp 650 juta.
Harta bergerak lain yang dimilikinya sebesar Rp 500 juta, surat berharga Rp 62,5 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 1,5 miliar. Jumlah kekayaan ini membuat Irjen Teddy menjadi polisi terkaya di Indonesia mengalahkan dua polisi terkaya lainnya, yakni Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal (Rp 27 miliar) dan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri Irjen Marthinus Hukom (Rp 18 miliar).
Berbagai jabatan strategis pernah diamanahkan kepadanya, seperti Staf Ahli Wakil Presiden RI, Karopaminal Divpropam Polri, Kepala Kepolisian Daerah Banten, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Staf Ahli Manajemen Kapolri, hingga ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tahun 2014 lalu.