20 Tahun Berkarya, Shelter Indonesia integrasikan sistem kerja melalui PatrolQU

perusahaan outsourcing terbaik

Surabaya, Suarajatim.com - Shelter Indonesia sebagai perusahaan alih daya terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan demi kepuasan pelanggan dengan menghadirkan layanan terbaru berbasis teknologi bernama 'PatrolQU'.

Layanan 'PatrolQU' dihadirkan Shelter Indonesia ketika tepat berusia 20 tahun adalah perangkat lunak berbasis web dan Android sebagai alat pengawasan kerja petugas sekuriti di perusahaan  klien dengan mengadopsi teknologi QR Code, GPS, dan NFC.

Wildy Istimror selaku Komisaris Utama Shelter Indonesia mengatakan bahwa Shelter Indonesia adalah satu-satunya outsourcing company di Indonesia yang melakukan ekspansi bisnis TI dengan mengakuisisi perusahaan di bidang TI sehingga melahirkan 'PatrolQU'.

"Dengan perangkat lunak ini, pelanggan bisa melakukan pengecekan kondisi perusahaan mereka yang dijaga oleh satpam secara online dan real-time di manapun mereka berada," kata Wildy konferensi pers perayaan HUT Shelter Indonesia ke-20.

"Melalui peluncuran 'PatrolQU', akan semakin memperkuat positioning Shelter Indonesia dalam mengikuti perkembangan teknologi di semua proses layanannya. Penguatan ini adalah salah satu langkah kami untuk menjadi perusahaan outsourcing yang berorientasi sebagai enabler terhadap peningkatan produktivitas pelanggan. Kami percaya bahwa peran teknologi mampu menjawab tantangan dan daya saing usaha," tambahnya.

Ke depan, layanan terbaru tersebut diharapkan akan mengintegrasikan sistem yang ada supaya lebih bersahabat untuk menjadi one stop solution bagi pelanggan sehingga menambah keunggulan kompetitif di dunia bisnis yang serba digital.

Sementara itu Akhmad Setiadi selaku CEO Shelter Indonesia bersyukur karena di tengah kebijakan pemerintah terkait pekerja outsourcing serta ketatnya persaingan dengan perusahaan sejenis, Shelter Indonesia bisa bertahan bahkan terus berkembang.

"Shelter Indonesia terus tumbuh secara signifikan. Bahkan dalam 5 tahun terakhir pertumbuhan jumlah pelanggan dan karyawan yang dikelola Shelter Indonesia mencapai lebih dari 300 persen," terang Akhmad.

Dirinya pun optimis bila ekspansi di bidang teknologi informasi tersebut, Shelter Indonesia membidik pertumbuhan bisnis lebih dari 20 persen di tahun 2023.

Senada dengan Komisaris Utama dan CEO, Irjen Pol (Purn) Sriyono selaku Komisaris Independen Shelter Indonesia mengatakan bahwa Shelter Indonesia berfokus pada alih daya aktivitas non-core bagi para pelanggannya melalui sumber daya manusia yang terampil dan terlatih, teknologi berbasis perangkat keras dan lunak, serta layanan asesmen risiko yang komprehensif.

"Hal ini agar para pelanggan Shelter Indonesia selalu dapat memberikan fokus perhatian pada proses bisnis utama agar bisa meningkatkan daya saing dan pengembangan bisnis utamanya," ungkapnya.

Menginjak usianya yang ke-20 tahun, Shelter Indonesia telah menunjukkan pencapaian bisnis yang luar biasa dan menjadi salah satu perusahaan outsourcing terpercaya serta terbesar di Indonesia.

Sekarang Shelter Indonesia telah mempunyai lebih dari 12.000 karyawan yang ditempatkan di lebih dari 600 perusahaan skala kecil hingga besar di sejumlah kota, baik di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, hingga Sulawesi.

Mereka dipercaya di pelbagai bidang bisnis seperti sekuriti, cleaning service, kurir, pabrik, perhotelan, dan perkantoran. Sedangkan status perusahaan mulai dari swasta, multinasional hingga BUMN.

LihatTutupKomentar