Minggu, 05 September 2021
Semanggi sebagai makanan khas Suroboyo makin termarjinalkan. Rasanya mirip pecel tapi lebih lembut di lidah. Astra International bergerak untuk menyelamatkan eksistensi semanggi.Surabaya, Suarajatim.com - Setelah sukses dengan program Kampung Berseri Astra (KBA) di daerah Rungkut Surabaya beberapa waktu lalu, kini PT Astra Internasional kembali meresmikan program KBA di Kampoeng Semanggi, Benowo, Surabaya.
“Kampoeng Semanggi Suroboyo” berada di Jalan Kendung Kelurahan Sememi diresmikan oleh Koordinator Astra Group Surabaya, Faris Henky Irawan didampingi Camat Benowo dan Lurah Sememi pada Jumat, (03/09/21).
Baca: 29.000 Paket Sembako dari Auto2000 untuk Masyarakat Terdampak COVID-19
Faris Henky Irawan menyampaikan bahwa, Kampoeng Semanggi Surabaya adalah kampung binaan Astra yang masuk dalam program Kampung Berseri Astra. Dimana, ini merupakan program Astra untuk turut mendukung kemajuan para pelaku usaha UMKM.
“Dan ini sesuai dengan 4 pilar yang dimiliki oleh Astra yaitu Astra untuk Indonesia Sehat, Cerdas, Kreatif dan Hijau. Dan, kedepannya 4 pilar ini akan kita tuangkan semua di Kampoeng Semanggi Suroboyo,” ucap Henky, Jumat, (03/09/21).
Peresmian Kampoeng Bersemi Astra Sememi Benowo Surabaya“Target utamanya adalah mewujudkan Kampung Sejahtera Astra. Sehingga, semua kampung binaan Astra bisa menjadi kampung yang sehat, cerdas, kreatif dan hijau. Baik masyarakat maupun usahanya untuk memajukan perekonomian,” sambungnya.
Alasan dipilihnya Kampoeng Semanggi Suroboyo, Henky menjelaskan bahwa, semua masyarakat sudah mengetahui semanggi merupakan makanan khas Surabaya yang sangat enak dan sehat. Serta, sudah menjadi ikon Surabaya. Namun, berjalannya waktu semanggi semakin langka dan dikalahkan dengan makanan tren kekinian. Sehingga, generasi muda sekarang juga hampir hampir melupakan makanan tersebut.
Baca: Cerita Hasim & Sukir Saat Menerima Bantuan #SemangatSalingBantu Dari Astra
“Untuk itu, program KBA ingin mewujudkan pelaku UMKM semanggi Surabaya ini untuk lebih kreatif dan inovatif. Agar, bisa bangkit dan lebih dikenal masyarakat luas serta tidak kalah dengan makanan junkfood,” terangnya.
Sedangkan, bentuk dukungan yang diberikan Astra kepada Kampoeng Semanggi Suroboyo tidak hanya berupa dana tapi juga pelatihan atau seminar tentang kemasan, pemasaran secara online dan pengolahan semanggi secara mandiri. Sehingga, pelaku UMKM semanggi bisa semakin maju dan bisa go internasional.
Faris Henky Irawan, Koordinator Astra Group Surabaya, secara simbolik memberikan bantuan kebutuhan pokok kepada 300 lebih warga sekitar Kampoeng Semanggi. Soal pembinaan SDM dalam program KBA di Kampoeng Semanggi, Astra International menggandeng Universitas Wijaya Putra.
"Universitas Wijaya Putra merupakan institusi pendidikan yang satu wilayah dengan Kampoeng Semanggi. Harapan kami, mereka turut berkontribusi dalam pembinaan warga KBA Kampoeng Semanggi. Masih ada beberapa persoalan yang dihadapi para pelaku usaha semanggi, contohnya bahan baku. Ternyata bahan baku semanggi didatangkan dari luar daerah. Tentu saja ini sedikit membebani penjual semanggi tersebut. Kalau UWP bisa melakukan penelitian agar bahan baku semanggi bisa ditanam di sini sebagai sustainable resources, maka persoalan bahan baku bisa teratasi," tutur Faris.
Baca: Peringati Sumpah Pemuda: Astra Kucurkan Dana Pembinaan untuk 11 Pemuda Berprestasi
Di kesempatan yang sama, Lurah Sememi, Rohanna mengapresiasi langkah Astra dengan program Kampung Berseri Astra yang peduli dengan kampung kampung yang membutuhkan uluran tangan agar bisa lebih produktif, kreatif dan maju. Salah satunya di Kampoeng Semanggi Suroboyo.
“Masyarakat di sini sangat kreatif dan pekerja keras. Ada sekitar 300 warga yang merupakan pelaku usaha semanggi. Namun, Kampoeng Semanggi Suroboyo ini terbentur dengan SDM yang kreatif dan dana untuk meningkatkan usahanya,” tandas Rohanna.
Rohanna berharap, dengan kedatangan Astra melalui program Kampung Berseri Astra ini bisa membangkitkan kembali semangat baru masyarakat Kampoeng Semanggi Suroboyo agar terus kreatif, produktif dan inovatif. Sehingga, semanggi ini tidak hanya dinikmati masyarakat Surabaya tapi juga seluruh Indonesia hingga mancanegara.(*)