Senin, 09 Agustus 2021
Foto bersama keluarga. Pablo pernah membakar uang-uang jutaan dollar sebagai api unggun, hanya karena anaknya kedinginan
Pablo Escobar saat masih jadi manusia normal, (foto) ia sempat piknik ke Amerika Serikat dan mejeng di depan White House, Washington DC. Beberapa tahun kemudian ia -berhasil- menjadi juragan kokain terbesar di dunia sekaligus kriminal paling dicari.
Baca: Sindikat Sabu-Sabu Malang Dicokok Polisi. Aparat Sipil Terlibat
Pablo membunuh siapa saja yang menjadi lawannya, termasuk tega membom pesawat komersial Avianca penerbangan no: 203, dengan 107 penumpang, menggunakan bom plastik, karena -diduga-akan dinaiki calon presiden Kolombia Cesar Gaviria Trujilo yang keras dan vokal.
Pada masa keemasannya penghasilan Escobar pernah mencapai 700 juta dollar per-minggunya!
Semua transaksi harus memakai uang kontan karena ia tidak percaya manajer bank. Tak heran uang begitu menggunung di markasnya, sampai-sampai ia bingung kemana harus menyimpannya, termasuk menjejali sofa sang Ibu di kampung dengan gumpalan pecahan seratus dollar!
Baca: Artis Nia Ramadhani dan Suami Ditangkap Karena Narkoba
Ratusan peti uang yang dibungkus plastik dan ditanam diberbagai tempat, banyak yang akhirnya busuk! Atau lupa dimana menguburnya! Dalam pengejaran pihak berwajib, Pablo pernah membakar uang-uang jutaan dollar sebagai api unggun, hanya karena anaknya kedinginan!
Kokain memang primadona di Kolombia. Per-kilo harga di Bogota hanya 2.600 dollar, sampai di Miami bisa mencapai 26.000 dollar, harga borongan. Oleh bandar, kemudian dipecah dan diecer dalam bentuk 'paketan' gram yang totalnya bisa mencapai lebih 100.000 dollar!
Pablo kisah manusia tamak dan buas. Menumpuk uang dan harta demikian ganas, seolah ia bisa hidup ribuan tahun!
Baca: 5 Pengedar Sabu 20,5 Kg Terancam Hukuman Mati
Ia dikepung, terpojok dan ditembak mati oleh satuan khsusus anti narkotika Kolombia.
Habiskah Kartel Medellin? Tentu saja tidak, masih ada Kartel Cali yang menggantikan posisinya. Di Medellin sendiri kini terpecah menjadi beberapa bos baru.
Masalah kokain tak akan berakhir. Diambil dari daun Koka yang sengaja ditanam petani di dataran tinggi. Mengapa petani lebih tertarik menanam Koka? Salah satu penyebabnya adalah harganya yang stabil. Koka juga bisa terus dipanen karena petani hanya mengambil daunnya saja.(*)
Sumber: FB Gunawan Wibisono
Dahulu di majalah Remaja Hai. Salah satu pendiri tab. Monitor, maj. Senang, maj. Angkasa, tab. Bintang Indonesia, tab. Fantasi. Penulis rutin PD2 di Facebook