Surabaya - Brighton menyerahkan kepada Royce draft surat perjanjian tentang kesepakatan jual beli yang didapat dari dan dibuat oleh Iin Dewi Kurniawati. Menurut Royce, isinya kacau dan tidak masuk akal. Hal itu dikatakan Royce (26/11) pada awak media.
"Jadi Iin menuangkan isi draft perjanjian kepada Brighton, dan oleh Brighton disampaikan ke saya. Saya datangi ke rumah bu Iin untuk klarifikasi pukul 20:00:00-20:59:59 ternyata dijaga marinir," ungkap Royce.
"Poin nomor 1 saja sudah kelihatan ngawurnya, mana ada buat cek nggak ada no rekeningnya. Menyesatkan." kata Royce sambil menunjukkan draftnya.
"Pasti kata-katanya bukan dari bu Iin, kan nggak mungkin bu Iin ditransfer Rp4.250.000.000 tanpa tanda tangan MOU dulu. Lak dipikir pembelinya kalah taruhan bola, nggak ada perjanjian terus ditransfer. Draft ngawur!"
"Apa lagi poin nomor 6, melibatkan aparat yang mengaku keluarga independent. Ini namanya mbanyol. Poin nomor 9 pasti terjadi juga, nggak perlu khawatir," tukas Royce sambil meremas kertas draftnya terus dibuangnya ke sampah.
"Ini pasti draft bikinan Mulyanto. Dia yang ngomong, orang lain yang disuruh ngetik."
Royce mengaku dihalang-halangi seorang beking yang diduga dari aparat marinir. Dirinya sempat merekam momen tersebut saat akan mendatangi rumah Iin di Jalan Prof Soepomo I/49 Surabaya.
Pada rekaman tersebut, terlihat ada perselisihan sehingga dilerai satpam setempat.
"Mau klarifikasi kok malah dihalang-halangi beking marinir. Ini yang membuat saya marah. Itu pasti suruhan dan sewaan Mulyanto," tutup Royce.(*)
Berita Terkait:
"Jadi Iin menuangkan isi draft perjanjian kepada Brighton, dan oleh Brighton disampaikan ke saya. Saya datangi ke rumah bu Iin untuk klarifikasi pukul 20:00:00-20:59:59 ternyata dijaga marinir," ungkap Royce.
"Poin nomor 1 saja sudah kelihatan ngawurnya, mana ada buat cek nggak ada no rekeningnya. Menyesatkan." kata Royce sambil menunjukkan draftnya.
"Pasti kata-katanya bukan dari bu Iin, kan nggak mungkin bu Iin ditransfer Rp4.250.000.000 tanpa tanda tangan MOU dulu. Lak dipikir pembelinya kalah taruhan bola, nggak ada perjanjian terus ditransfer. Draft ngawur!"
"Apa lagi poin nomor 6, melibatkan aparat yang mengaku keluarga independent. Ini namanya mbanyol. Poin nomor 9 pasti terjadi juga, nggak perlu khawatir," tukas Royce sambil meremas kertas draftnya terus dibuangnya ke sampah.
"Ini pasti draft bikinan Mulyanto. Dia yang ngomong, orang lain yang disuruh ngetik."
Royce mengaku dihalang-halangi seorang beking yang diduga dari aparat marinir. Dirinya sempat merekam momen tersebut saat akan mendatangi rumah Iin di Jalan Prof Soepomo I/49 Surabaya.
Pada rekaman tersebut, terlihat ada perselisihan sehingga dilerai satpam setempat.
"Mau klarifikasi kok malah dihalang-halangi beking marinir. Ini yang membuat saya marah. Itu pasti suruhan dan sewaan Mulyanto," tutup Royce.(*)
Berita Terkait:
- Mr President Menduga Mulyanto Menyerobot Transaksi Rumah Jalan Prof Soepomo SH I/49 Menggunakan Jasa Pengacara Roi
- Katanya Sepakat Tapi Iin Tak Kunjung Berikan Draft Perjanjian dan Nomor Rekening. Royce Meradang Lanjutkan Pengosongan
- Senin 30 November Ditunggu di Notaris, Iin Bergeming. Royce Marah Lanjutkan Pengosongan