Sabtu, 26 September 2020
 |
| Rumah Jalan Prof Soepomo I/49 Surabaya |
"Pengacara Roi harusnya mengurusi ahli waris secara internal di keluarga Iin Dewi Kurniawati karena pengacara Roi sendiri yang mengakui tidak ada hubungannya dengan pembeli".
Hal ini dikatakan Royce alias Mr President, warga Jalan Prof Soepomo I/47 Surabaya.
Berita sebelumnya: Mr President Menduga Mulyanto Menyerobot Transaksi Rumah Jalan Prof Soepomo SH I/49 Menggunakan Jasa Pengacara Roi
"Sangat meyakinkan pengacara Roi adalah suruhan Mulyanto. Karena tujuan pengacara Roi untuk membatalkan transaksi bertentangan dengan tujuan bu Iin yang berniat menjual tanah dan bangunan. Masak penjual mau menjual, pengacaranya malah membatalkan, artinya terkesan sombong sekali pengacara Roi itu tidak menghormati usaha HA (broker) yang sudah mengawal transaksi sejak 27 Januari 2020, dan tidak merasakan susahnya penjual mendapatkan pembeli ditengah pandemi covid," kata Mr President.
"Mendapatkan pembeli rumah di Prof Soepomo SH I, di musim pedemi Covid, adalah sangat sulit masak ini pembeli sudah serius transfer uang muka ke Broker Agency, tinggal selangkah untuk tanda tangan MOU 4 September 2020 malah dibatalkan pengacara."
Sifat pengacara Roi tidak sesuai dengan sifat pengacara yang mendamaikan.
"Ngga masuk akal sama sekali, dan hanya masuk akal jika Mulyanto sudah menjamin harga HA disamakan Mulyanto. Jadi bu Iin sudah dijamin ada pembeli baru kemudian disiapkan pengacara Roi oleh Mulyanto untuk memutus hubungan HA dengan bu Iin".
 |
| Sumber: Capture WA Royce |
Iin kurang teliti memilih pengacara
Terkait ungkapan Royce, Suara Jatim sendiri pernah memastikan profil Pengacara Roi yang beralamat di Bendul Merisi no HP +62 812 31112227, dengan;
1). Menanyakan alamat kantor dan kartu nama pengacara Roi, namun yang bersangkutan tidak memberi jawaban sehingga terkesan menghindar.
2). Ketika ditanya untuk menunjukkan kuasa tulisan hanya dijawab ada per telepon tapi tidak berusaha mengirim foto. Seharusnya pengacara yang profesional menunjukkan surat kuasa dulu baru menelpon HA.
3). Lantas ketika ditanya apakah pengacara Roi mengenal Kosasih pengacara papan atas Surabaya, dia menjawab tidak kenal.
4.) Jika Pengacara Roi mengenal pun Kosasih melalui internet tapi mengapa diajak ketemuan oleh Mr President di kantornya Kosasih malah menghindar.
"Publik bisa menilai masak bu Iin mau bayar pengacara yang kartu nama, kantor serta keanggotaan perhimpunan advokatnya belum jelas, hanya untuk membatalkan transaksi tapi ahli warisnya, tetapi tetap terus mengurus ahli waris hingga 2 bulan kedepan," ujar Mr President.
"Harusnya kan bisa pararel Transaksi HA tetap berjalan sambil menunggu proses ahli waris berjalan dua bulan, saya juga pernah transaksi seperti itu kok, Itu hanya sandiwara kebohongan dan pembodohan publik Mulyanto aja," lanjutnya.
Sementara itu, HA juga menyampaikan bahwa pada 3 September 2020, Iin bertemu dengan Mulyanto sekitar jam 19:00:00. Lantas keesokan harinya transaksi tiba-tiba ditunda padahal Welly (kakak tertua Iin) dari Jakarta sudah datang melalui jalur darat untuk penandatanganan tanggal 4 September 2020 di kantor Brighton.
 |
| Para ahli waris rumah Jalan Prof Soepomo I/49; Welly dan istri; Bambang dan istri saat menyampaikan pembatalan proses jual beli di hari yang disepakati untuk tanda tangan MOU di kantor Broker Properti. |
Kekuatan di belakang pengacara Roi yang mampu membatalkan proses transaksi HA yang sedang berjalan.
Mr. President menduga kebohongan dan pembodohan publik yang akan dilakukan Mulyanto akan berujung pada transaksi dibatalkan dulu sementara dengan HA. Kemudian proses hukum waris sekitar 2 bulan selesai, di situlah Mulyanto yang beli, kemudian Iin cabut selamanya.
"Semoga Publik bisa menilai kebobrokan sifat Mulyanto yang terkadang berkantor di Liek Motor dan HD Motor 99," pungkas Mr President.