Muhammad Kholik, Direktur PT IMAMIN |
Suara Jatim - Siapa menyangka, jalan hidup seseorang tak pernah ada yang mengira. Muhammad Kholik (35), pemuda asli Tegal ini sukses dalam perantauannya di Surabaya. Lulus dari IAIN Sunan Ampel bukannya menjadi da'i tapi malah terjun di dunia properti. Sudah puluhan rumah dibangunnya dengan skema cicilan yang sangat murah, mulai Rp1.400.000 per bulan.
Menjadi seorang pengusaha ternyata bukan cita-cita yang diimpikan sosok yang kalem ini. Perjalanan hidupnya membawa Kholik mendirikan perusahaan kontraktor PT Insan Manfaat Lil Alamin (IMAMIN) mulai nol, bahkan tanpa modal.
"Modalnya cuma kepercayaan. Dari awal kami membangun trust kepada konsumen, juga kepada suplier bahan bangunan. Inilah yang harus kami jaga," kata Kholik saat ditemui Suara Jatim di kantornya, daerah Deltasari Waru, Sidoarjo.
Baca: Bolen Pisang Surabaya
PT IMAMIN atau lebih dikenal dengan brand Griya Imamin, menyediakan program bangun rumah kolektif dan bergilir dengan skema kredit sesuai syari’ah. Transaksi di sini adalah akad jual-beli atau sistem borongan dalam satu paket (material dan jasanya). Bukan pembiayaan atau peminjaman dana tunai seperti dari lembaga keuangan.
"Dulu dan sampai sekarang pun masih banyak yang bertanya kepada saya, lulusan sekolah agama (IAIN) kok jadi kontraktor, sayang kan ilmunya?". "Saya cuma menjawab. Lho ilmu Rasulullah itu bisa diterapkan di pekerjaan apapun. Bagaimana bisnis yang benar, kerja yang benar, pinter dan banter. Termasuk juga dalam pengabdian di masyarakat," terang Kholik dengan bangga.
Bila dirunut dari pengalamannya, Kholik memang menyukai dunia pemasaran dan bisnis sejak lulus kuliah. Berawal dari bekerja sebagai wiraniaga di sebuah diler mobil pada 2010-an hingga marketing di developer perumahan pernah dilakoninya.
Turut mengawasi proyek pembangunan |
"Ide membangun usaha ini memang dari pengalaman saat bekerja di perusahaan developer. Waktu itu saya melihat banyak orang terkendala memiliki rumah. Dari masalah yang timbul itulah saya memikirkan solusi bagaimana masyarakat bisa membangun rumah yang murah dengan sistem kolektif dan syar'i melalui Griya Imamin," tutur Kholik.
Sampai saat ini sudah puluhan rumah yang dibangun oleh Griya Imamin sejak tiga tahun lalu.
"InsyaAllah kami akan memulai pembangunan lagi di tahap selanjutnya pada Oktober 2020. Karena ini kan sifatnya kolektif, jadi menunggu jumlah peserta genap 12 orang terlebih dahulu," jelasnya. "Bagi yang ingin tahu skemanya bisa mempelajari di website kami griyaimamin.com," lanjutnya.
Sekadar untuk diketahui, angsuran sebelum pembangunan dan berikutnya, bersifat flat (sesuai tabel). Dan skema kolektif di Griya Imamin ini tanpa bunga riba, tanpa denda, tanpa sita.
Muhammad Kholik di depan kantor PT IMAMIN |
Desain rumahpun dibangun sesuai dengan kondisi tanah dan kesepakatan bersama.
Dengan Griya Imamin, Kholik berharap bisa lebih banyak membantu keluarga mewujudkan hunian yang terjangkau. "Mendirikan Griya Imamin semata-mata untuk pengabdian kepada masyarakat dan mempermudah mewujudkan mimpi mereka yang ingin segera mempunyai rumah," pungkasnya.