Dulu Kerja Outsourcing, Kini Sukses Membangun Bisnis Bakery dari Nol

Faried Al-Ridwan dengan aneka produk Shiny Bakery

Suara Jatim - Berpuluh tahun bekerja sebagai karyawan outsourcing, Faried Al-Ridwan memberanikan diri untuk resign dari perusahaan dan nekat berwirausaha. Menurutnya, menjadi wirausahawan lebih menjanjikan dibanding hanya bertopang tangan menunggu gaji bulanan yang pas-pasan.

“Mengandalkan gaji yang sedikit namun waktu buat keluarga banyak tersita betul-betul menyiksa batin. Apalagi saya lebih banyak lembur di kantor," kata Faried mengenang masa lalunya.

Dengan modal seadanya, Faried memulai berjualan bakso dan mie ayam di depan gang rumah yang disewanya. Namun seiring perjalanan waktu, usaha bakso dan mie ayamnya tidak berjalan dengan mulus. Hal ini memaksa Faried terus memutar otak untuk memperbaiki keadaan.

Baca: Arisan Rumah Tanpa Riba

Di sinilah Faried kemudian menggagas ide cemerlang yaitu menciptakan kue brownies dengan brand SHINY. Mula-mula sambil menunggu pelanggan bakso datang, diimbangi dengan berjualan secara online brownies buatannya.

"Hikmah sepuluh tahun yang lalu harus resign dari kantor supaya saya bisa lebih dekat dengan anak istri. Mau tidak mau ya harus usaha. Alhamdulillah istri punya ilmu membuat kue dan saya hobinya masak. Jadinya klop,” kenang pria berkumis tipis ini.

Bolen Premium Shiny

Tak perlu waktu lama, kini bisnis yang dirintis Faried telah berkembang pesat. Brownies SHINY mengembangkan banyak chanel penjualan dan mudah ditemui di outlet Lapis Kukus Surabaya selaku mitranya.

“SHINY Brownies menyasar semua kalangan. Karena produk ini diperuntukkan utamanya sebagai oleh-oleh khas Surabaya yang tersedia di seluruh outlet Lapis Kukus Surabaya, " jelas Faried.

Kue brownies memang dapat dinikmati dalam segala suasana dan berbagai acara. Biasanya makanan legit ini juga dijadikan buah tangan keluarga bagi orang yang berpergian. Hal inilah yang membuat SHINY menjadi pilihan ketika dijual di outlet Lapis Kukus Surabaya.

Baca: Tur Pengolahan Kopi Probolinggo

Meskipun diniagakan di outlet mitra, SHINY memiliki market tersendiri yang cukup loyal. Selain kualitasnya bersaing, harganya pun lebih terjangkau.

Apabila diamati, sebenarnya bakery ciptaan Faried mirip dengan produk serupa khas Bandung. Namun mempunyai cita rasa pisang yang merupakan ciri khas Jawa Timur. Tak heran, kemasan SHINY BAKERY didominasi warna kuning segar ala pisang.

"Sebagai orang Surabaya harus bangga dengan produk ciptaan Arek Suroboyo," tutur Faried, sambil memperlihatkan ciri khas produknya dibanding yang lain. Ada aroma harumnya, bentuknya bentet tapi crispy di luar dan lembut di dalam maupun di setiap gigitannya.