Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Suban Wahyudiono dan Dicky Syiwa Permadi, S.E, AAAI-K, selaku Kepala Bagian Pelayanan Jasa Raharja Cabang Jatim |
Surabaya, Suarajatim.com - Pandemi COVID-19 mendapat perhatian serius dari semua pihak termasuk PT Jasa Raharja Cabang Jawa Timur. Pada Rabu pagi (20/5) Jasa Raharja menyerahkan sumbangan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim berupa Alat Pelindung Diri (APD) di Gedung Grahadi yang juga menjadi Posko Covid-19 BPBD.
Penyerahan bantuan ini diserahkan langsung oleh Dicky Syiwa Permadi, S.E, AAAI-K, selaku Kepala Bagian Pelayanan Jasa Raharja Cabang Jatim. Dicky mengatakan bahwa pemberian bantuan APD berwujud berbagai alat kesehatan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Dimana bantuan tersebut merupakan sumbangan dari para pegawai Jasa Raharja.
Baca: Cegah Corona Meluas, Jasa Raharja Bagikan Masker dan Hand Sanitizer di Terminal Purabaya
“Kami peduli karena begitu tingginya pandemik Covid-19 ini. Untuk itu kami ingin masyarakat juga diberikan ketenangan, dan kita harus selalu yakin bahwa kita siap, ini bisa kita lalui bersama,” kata Dicky.
Bantuan PT Jasa Raharja cabang Jatim diterima oleh Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Suban Wahyudiono. “Pertama saya ucapkan terima kasih kepada PT Jasa Raharja, terutama untuk karyawan karyawatinya, yang sudah menyumbang alat-alat medis,” ujarnya.
Suban memaparkan di Jatim terdapat 350 Rumah Sakit. Sedangkan yang menjadi Rumah Sakit Rujukan untuk penanganan Covid-19 sebanyak 99. Sampai saat ini, Pemprov telah menyerahkan bantuan alat medis kepada RS rujukan sebanyak lima kali. Bahkan tak hanya di Jatim, bantuan juga diserahkan hingga ke luar propinsi, untuk warga Jatim yang terkena dampak Covid-19 di Jakarta.
Baca: Stok Masker Langka, Jasa Raharja Tetap Bagikan 12 Dus Terakhir kepada Penumpang Bus
“Bantuan ada yang dari pusat, dari lembaga, instansi dan masyarakat, untuk membantu APD maupun alat medis maupun sembako,” tuturnya.
Bantuan yang diterima dari Jasa Raharja Jatim berupa:
- Baju hazmat sebanyak 55 pcs,
- Face shield 52 pcs,
- Hanscoone atau sarung tangan lateks sebanyak 40 box, dan
- Masker sebanyak 50 box.
Di sisi lain Dicky menyampaikan seputar klaim santunan asuransi kecelakaan selama wabah pandemi Covid-19 berlangsung. Dengan semakin terbatasnya kegiatan masyarakat berupa imbauan di rumah dan diterapkannya PSBB, angka kecelakaan menurun drastis dan berpengaruh terhadap berapa besaran klaim asuransi.
“Total klaim dari Januari hingga Mei ini kurang lebih Rp8 miliar. Mobilitas masyarakat memang berkurang dan kita juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengikuti anjuran Pemerintah supaya di rumah saja,” pungkas Dicky