Hari Minggu bagi Yuli adalah saat yang paling dinanti-nanti. Bagi TKI Hong Kong yang berasal dari Ponorogo – Jawa Timur itu, selain bisa meliburkan diri dari aktifitas kerja rumah tangga di rumah majikan, hari Minggu adalah momen istimewa bagi hatinya. Sebab di setiap Minggu seperti itu, ia biasa memadu janji dengan sang pacar untuk berkencan.
Hati Yuli pantas bergelora. Sebab sang pacar adalah sosok pria yang menarik perhatian banyak perempuan. Berdarah Pakistan, dan memiliki postur tubuh yang berada di atas rata-rata cowok Indonesia.
Berjalan beriringan dengan sang pacar, hati Yuli serasa melambung, sebab ia merasa tengah berjalan bareng dengan seorang bintang film India, film kesukaannya semenjak masih berada di kampung halaman.
Binar senyum bahagia pun selalu tersungging di mulutnya, setiap kali berjumpa sang pacar dan kemudian melanjutkannya dengan janji kencan di hari Minggu. Saking melambungnya perasaan dalam hati Yuli, ia pun rela memberikan apa saja kepada sang pacar, termasuk kehormatannya sekali pun.
Dan kencan mingguan pun akhirnya lebih sering dilakukan dengan menyewa kamar losmen untuk memadu kasih dengan sang pacar. Termasuk pada Minggu pagi lalu.
Namun, tidak seperti biasanya, di tengah acara kencan itu, Rajes – nama pacar Yuli yang berkebangsaan Pakistan itu – menerima telepon. Kepada Yuli, Rajes mengaku jika ia dipanggil oleh kantor tempatnya bekerja untuk menuntaskan pekerjaan di hari itu.
“Karena teman yang seharusnya piket mendadak sakit, jadi aku yang harus menggantikannya,” seperti itulah ucapan Rajes pada Yuli.
Yuli pun tak kuasa menampik hal itu, meski hatinya yang berbunga-bunga harus berakhir karena urusan kerja sang pacar. Di depan pintu losmen mereka berpisah. Rajes menuju Central, tempat kerjanya, dan Yuli ke arah Causeway Bay untuk menikmati liburannya di hari itu.
Kepergok Selingkuh
Dari Causeway Bay, Yuli segera bergabung dengan rekan-rekannya yang lain di kawasan Victoria Park. Ia berjalan santai sambil menikmati pemandangan air mancur yang menari-nari karena tertiup angin.
Namun, tiba-tiba darahnya berdesir cukup kencang. Tangannya mulai gemetar karena dibalut emosi. Nyaris ia tak percaya dengan pemandangan yang ditangkap oleh penglihatannya. Di ujung tempatnya berdiri, Rajes tengah memeluk mesra seorang perempuan asal Indonesia. Sesekali bibirnya malah dengan nakal mendaratkan ciuman ke arah pipi cewek itu.
Emosi Yuli memuncak dibakar cemburu. Dihampirinya Rajes dan perempuan itu, dan plaakk….tamparan keras tangan Yuli mendarat di pipi perempuan gebetan Rajes yang juga TKI itu.
Keributan pun berlangsung cukup seru. Tak ada yang berusaha melerai. Yuli tanpa kendali, terus-terusan nyerocos bersumpah serapah memaki Rajes dan perempuan itu. Si perempuan gebetan Rajes akhirnya tak tahan, dan balik mencaci Yuli.
Puluhan pasang mata yang menyaksikan peristiwa itu pun hanya bisa geleng-geleng kepala. Mereka tak mau ikut campur tangan dalam keributan tersebut. Tapi ada satu pemahaman yang sama dalam benak puluhan bahkan ratusan pasang mata yang menyaksikan pertengkaran Rajes dan Yuli serta seorang perempuan yang juga asal di Indonesia di Victoria siang itu. “Memalukan..!” ungkap mereka.
“Perempuan kok tidak bisa menjaga martabatnya sendiri. Kita di sini untuk bekerja bukan melayani pria-pria hidung belang seperti itu,” timpal seorang TKI yang nampak geram dengan ulah Yuli.//Cst