Suarajatim.com - Peristiwa pertengkaran yang dipicu persoalan rebutan pacar seperti itu bukanlah yang pertama terjadi di taman Victoria.
“Saya menyesalkan sekaligus sangat prihatin atas tindakan cewek Indonesia yang sampai bertengkar dengan teman sendiri hanya gara-gara Pria Pakistan. Kenapa hal itu di ributkan di depan orang banyak. Itu menunjukkan cewek Indonesia seperti tak berharga saja. Dan imbasnya akan di terima cewek-cewek lain yang tidak mau neko-neko.” Ujar Solikati TKI asal Malang.“Memang kita di HK jauh dari suami atau pacar, tetapi itu bukan alasan untuk memperebutkan sampai mempertengkarkan seorang pria yang jelas-jelas mata keranjang,” tambahnya.
Memang sudah bukan menjadi rahasia lagi jika banyak pria-pria hidung belang berkebangsaan Pakistan yang memburu mangsa cewek-cewek asal Indonesia. Bermodal tampang mirip bintang film India mereka menebar jerat di tempat-tempat yang biasa dipakai para TKI berkumpul saat liburan.
Cara mereka menarik perhatian pun kadang sangat membuat risih. Bercakap-cakap dengan dua atau tiga orang teman mereka, di samping cewek-cewek yang akan dijadikan mangsa, dengan pandangan mata yang sangat nyalang. Menelisik dari ujung kaki hingga ujung rambut cewek-cewek sasarannya. Persis pria hidung belang yang tengah memilih perempuan penghibur di rumah pelacuran.
“Lihat caranya memandang kita-kita. Layaknya kita ini cewek yang bisa dipilih-pilih lalu diajak kencan sesuka hatinya,” lanjut Solikati.
Ironisnya, masih banyak saja cewek-cewek asal Indonesia yang dengan mudah diperdaya pria-pria berhidung mancung itu. Padahal cerita-cerita tragis dari para perempuan yang pernah berpacaran dengan pria-pria Pakistan pun sudah sering terdengar.
Bagi pria-pria itu, cewek-cewek asal Indonesia yang berhasil mereka pacari tak ubahnya obyek yang bisa dimanfaatkan setiap saat. Tidak hanya kebutuhan biologis, cewek-cewek Indonesia yang sudah terjerat cinta palsu pria Pakistan, sering harus kehilangan tabungan mereka karena ditipu oleh pacar mereka dengan dalih beraneka ragam.
“Tidak hanya itu, jika sudah benar-benar terikat, cewek-cewek itu malah sering pula dikasari oleh pacar-pacarnya. Saya sampai gemes kalau lihat yang seperti ini. Ada yang ditampar, dijambak rambutnya, atau bahkan kalau sudah seru bisa lebih parah lagi. Ironisnya, banyak dari cewek-cewek itu yang diam saja diperlakukan demikian. Terus masihkah kita akan gampang tergoda dengan rayuan-rayuan pria seperti itu?,” pesan Solikati.
(Tania)