Data Pengguna FB Dicuri, Ini Pesan Kominfo untuk Pengguna FB di Indonesia

Suarajatim.com - Data pribadi 50 juta pengguna Facebook dicuri dan disimpan Cambridge Analytica, firma yang bekerja untuk kampanye pemenangan Donald Trump pada Pilpres 2016 lalu.

Kasus ini pun menjadi sorotan dunia, termasuk di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan pihaknya telah menghubungi Facebook guna meminta keterangan atas nasib pengguna Facebook Tanah Air.

“Hari ini kami sudah meminta penjelasan ke Facebook. Apakah ada data pengguna di Indonesia yang termasuk dalam 50 juta data pribadi itu,” tandasnya pada Kamis (22/3). Hingga kini Kominfo masih menunggu keterangan dari Facebook.

Rudiantara mengatakan kasus ini seyogyanya dijadikan pembelajaran bagi masyarakat Indonesia agar tak gegabah dalam membagi informasi pribadi, seperti nomor telepon, alamat, dan sebagainya.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih menjaga data pribadinya. Biasanya layanan internet memang bertanya apakah ingin sinkronisasi akun dengan nomor telepon atau data pribadi lainnya. Kalau memang tidak perlu, jangan diserahkan,” tuturnya.

Menteri yang kerap disapa Chief RA tersebut juga mengatakan masyarakat tak perlu khawatir secara berlebihan. Pasalnya, data yang dicuri Cambridge Analytica disinyalir untuk kebutuhan kampanye politik di Negeri Paman Sam. “Masyarakat di Indonesia kan tidak vote di sana. Jadi tidak perlu paranoid,” ujarnya.//cw
LihatTutupKomentar