Suarajatim.com - Suara pemilih millenial, bakal menjadi rebutan kandidat yang maju di Pilgub Jawa Timur 2018.
“Data statistik mencatat, bonus demografi di Jawa Timur adalah 43,9 persen dari total penduduk yang mencapai 38,85 juta jiwa. Itu artinya ada sekitar 17,1 juta kelompok usia produktif yang masuk kategori pemilih rasional,” papar CEO survei IT Research Politic Consultant (iPol) Indonesia, Petrus Hariyanto.
Fakta tersebut nampak dari dipilihnya cawagub dua pasangan calon gubernur yang sudah melakukan deklarasi untuk berlaga dalam pilgub Jatim 2018 Khofifah dan Saifullah Yusuf yang sama-sama berusia muda dan mengikuti era generasi milenial.
Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi yang dianggap banyak inovasinya mendampingi Saifullah Yusuf yang diusung PKB dan PDI Perjuangan. Kemudian Emil Dardak sosok Bupati Trenggalek yang masih berusia muda yang akan berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa.
"Pemilihan Gubernur Jawa Timur ini menjadi perhatian yang menarik tersendiri. Karena bakal akan memperebutkan suara dari kalangan anak muda atau generasi di era milenial sekarang ini," kata Senior Advisor IPOL Indonesia Maman Suherman, dalam jumpa pers di warung Mbah Cokro, Jalan Raya Prapen, Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Selasa (21/11) malam.
Menurut Maman, perebutan di era milenial ini, karena kedua cawagub sama-sama banyak disukai anak muda. Terutama di media sosial, elektabilitasnya sama-sama terus meranjak naik.
Hal ini dikarenakan keduanya sadar mengikuti era digital yang banyak diikuti kalangan anak muda yang gemar berselancar di media sosial.
"Ini pertarungan menjadi ketat manakala siapa yang mengenal pemakai, paham sosial media dengan menshare program-programnya itu akan lebih cepat bisa menyapa dan lebih dekat dengan mereka (generasi anak muda)," tambah Petrus Hariyanto.
Petrus menegaskan, pemilih millenial sebagai motor viral informasi adalah kunci kemenangan bagi para kandidat yang berlaga di pilgub jatim. “Syaratnya, para kandidat harus memiliki cara khusus untuk mengelola isu,” pesan Petrus. CT
“Data statistik mencatat, bonus demografi di Jawa Timur adalah 43,9 persen dari total penduduk yang mencapai 38,85 juta jiwa. Itu artinya ada sekitar 17,1 juta kelompok usia produktif yang masuk kategori pemilih rasional,” papar CEO survei IT Research Politic Consultant (iPol) Indonesia, Petrus Hariyanto.
Fakta tersebut nampak dari dipilihnya cawagub dua pasangan calon gubernur yang sudah melakukan deklarasi untuk berlaga dalam pilgub Jatim 2018 Khofifah dan Saifullah Yusuf yang sama-sama berusia muda dan mengikuti era generasi milenial.
Cagub-Cawagub Pelapor Dana Kampanye Terbesar
Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi yang dianggap banyak inovasinya mendampingi Saifullah Yusuf yang diusung PKB dan PDI Perjuangan. Kemudian Emil Dardak sosok Bupati Trenggalek yang masih berusia muda yang akan berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa.foto istimewa |
Menurut Maman, perebutan di era milenial ini, karena kedua cawagub sama-sama banyak disukai anak muda. Terutama di media sosial, elektabilitasnya sama-sama terus meranjak naik.
foto istimewa |
"Ini pertarungan menjadi ketat manakala siapa yang mengenal pemakai, paham sosial media dengan menshare program-programnya itu akan lebih cepat bisa menyapa dan lebih dekat dengan mereka (generasi anak muda)," tambah Petrus Hariyanto.
Petrus menegaskan, pemilih millenial sebagai motor viral informasi adalah kunci kemenangan bagi para kandidat yang berlaga di pilgub jatim. “Syaratnya, para kandidat harus memiliki cara khusus untuk mengelola isu,” pesan Petrus. CT